ilustrasi bos dan karyawan (pexels.com/fauxels)
Salah satu ciri utama dari orang otoriter adalah ketidakmampuan mereka untuk menerima pendapat atau sudut pandang yang berbeda. Mereka cenderung memaksakan pandangan dan keyakinan mereka kepada orang lain, tanpa memperhatikan argumen atau fakta yang mungkin berbeda.
Hal ini sering kali terjadi karena rasa superioritas atau kebutuhan untuk mengendalikan situasi. Mereka sulit untuk membuka diri terhadap ide-ide baru atau sudut pandang alternatif, dan cenderung memandang pendapat lain sebagai ancaman terhadap otoritas mereka.
Sikap tersebut bisa membuat komunikasi menjadi sulit, karena mereka tidak mau mendengarkan atau mempertimbangkan sudut pandang orang lain.
Orang otoriter sering menunjukkan perilaku dominan dan keras kepala, yang membuat sulit untuk bernegosiasi atau bekerja sama secara kolaboratif. Mereka mungkin menganggap bahwa pendapat mereka adalah yang paling penting dan benar, tanpa memperhitungkan kontribusi atau ide dari orang lain.
Hal ini dapat menghambat proses pengambilan keputusan dan mengurangi kreativitas dalam sebuah tim atau kelompok. Selain itu, ketidakmampuan mereka untuk menerima pendapat lain juga dapat menciptakan lingkungan yang tidak inklusif, di mana orang-orang merasa tidak nyaman atau tidak dihargai.