6 Perbedaan Speak No Evil versi Amerika vs Denmark, Horor Mana? 

Mana yang paling menghantui?

Intinya Sih...

  • Perbedaan karakter dan kewarganegaraan antara versi Amerika dan Denmark
  • Masalah perkawinan dan dinamika rumah tangga yang berbeda dalam kedua film
  • Perbedaan alur cerita, usia anak, dan akhir cerita yang signifikan

Speak No Evil menjadi film horor thriller psikologis terbaru yang sedang merajai bioskop Indonesia. Film yang dibintangi James McAvoy ini adalah hasil remake dari film Denmark berjudul Gæsterne, atau dalam bahasa Inggris berarti The Guest. Menariknya, jarak perilisan film Speak No Evil versi adaptasi dengan original hanya terpaut 2 tahun.

Hal ini seolah menjadi bukti jika unsur sinematik yang ditawarkan Speak No Evil begitu istimewa. Apalagi usai perilisan, penonton bisa mengamati perbedaan film Speak No Evil versi remake dengan original. Penasaran? Intip 5 perbedaan film tentang liburan keluarga yang berakhir mencekam ini.

Peringatan: Artikel Speak No Evil ini mengandung spoiler!

1. Perbedaan kewarganeraan

6 Perbedaan Speak No Evil versi Amerika vs Denmark, Horor Mana? Speak No Evil (dok. Universal Pictures/Speak No Evil)

Perbedaan paling kentara antara film Speak No Evil versi Amerika dan Denmark itu adalah kewarganegaraan karakter-karakternya. Dalam versi Denmark, Bjørn dan Louise adalah orang Denmark. Sedangkan Patrick dan Karin adalah orang Belanda.

Hal ini berbeda dari Speak No Evil garapan James Watkins. Di sini, film ini mengikuti Ben dan Louise yang merupakan warga Amerika. Mereka mengunjungi warga Inggris, Paddy dan Ciara, atau Patrick dan Karin versi film original.

Perubahan kewarganegaraan dua karakter itu cukup mempengaruhi perbedaan film Speak No Evil versi lama dan baru. Salah satunya menjawab alasan mengapa keluarga yang berkunjung tetap tinggal, meskipun tuan rumah berperilaku tidak pantas.

2. Perbedaan norma dan sikap politik

6 Perbedaan Speak No Evil versi Amerika vs Denmark, Horor Mana? Speak No Evil (dok. Shudder/Speak No Evil)

Bjørn dan Louise tidak meninggalkan Patrick dan Karin karena menjunjung tinggi norma kesopanan. Mereka tidak ingin menyinggung perasaan tuan rumah, meski tuan rumah menyinggung perasaan mereka. Namun, kegelisahan mereka malah dimanipulasi oleh Patrick dan Karin. Patrick dan Karin bahkan berhasil membuat Bjørn dan Louise meminta maaf walau tidak bersalah.

Sebaliknya, intrik Speak No Evil versi Amerika condong ke gender dan dinamika politik. McAvoy memerankan Paddy, pria sombong yang menganggap Alex Jones dan Andrew Tate sebagai kebenaran. Ia juga mengekspos rasa tidak aman Ben, yang berasal dari ketidakmampuannya mendapatkan pekerjaan dan perselingkuhan Louise.

Jauh lebih blak-blakan dari versi Denmark, Louise versi Amerika adalah wanita liberal yang baik dan berani menentang Paddy sepanjang film. Sayang, ia mundur ketika Ciara menantangnya karena tidak bersikap toleran. Ia juga dituduh mengatakan Paddy seorang pelaku kekerasan.

Perbedaan ini mengubah segalanya. Dalam film Denmark, tamu membiarkan tuan rumah membunuh mereka karena mereka terlalu sopan untuk mengatakan tidak. Namun dalam film Amerika, tuan rumah lolos begitu saja. Ini karena Ben terlalu terpikat dengan kejantanan Paddy, dan Louise terlalu mengkhawatirkan dampaknya bagi cita-cita politiknya.

3. Masalah dalam rumah tangga

6 Perbedaan Speak No Evil versi Amerika vs Denmark, Horor Mana? Speak No Evil (dok. Universal Pictures/Speak No Evil)

Ben dan Louise memiliki masalah perkawinan yang mendorong mereka berlibur ke Italia. Ben sendiri digambarkan sebagai pria liberal yang lembut tetapi sering dirundung media. Akibatnya, hatinya menjadi keras dan ia tidak bisa menaikkan suaranya. Ia juga merasa bersalah karena membuat Louise tinggal bersamanya dan pindah ke London.

Sementara itu, Bjørn dan Louise versi Denmark digambarkan kerap mengerutu satu sama lain. Namun, pertengkaran dalam pernikahan mereka hanya bersifat singkat dan dangkal. Keduanya masih bisa menunjukkan sisi intim, mulai dari seks sampai berpegangan tangan.

Sebaliknya, Ben dan Louise tidak saling percaya. Louise versi Amerika tegas dan sering menunjukkan keraguannya. Ia juga terpikat dengan Paddy karena lebih jantan ketimbang Ben. Perbedaan dua masalah rumah tangga dalam dua film Speak No Evil cukup berdampak pada alur cerita.

Dalam kedua film, tuan rumah membawa tamu mereka ke sebuah restoran kecil. Mereka kemudian mabuk-mabukan, dan mulai bermain-main satu sama lain. Namun, karakter di versi Denmark hanya melakukan dansa dan sedikit meraba-raba. Sedangkan versi Amerika, karakter melakukan hubungan seksual yang lebih jauh, sehingga ketegangan semakin intens.

4. Perbedaan usia anak

6 Perbedaan Speak No Evil versi Amerika vs Denmark, Horor Mana? Speak No Evil (dok. Shudder/Speak No Evil)

Dalam Speak No Evil versi Amerika, Ben dan Louise memiliki seorang anak bernama Agnes yang sudah pra remaja. Sedangkan Pattrick dan Karin memiliki anak laki-laki yang tidak bisa berbicara, Ant. Dalam versi Denmark, kedua anak ini diberi nama Abel dan Agnes berusia sekitar 8 dan 9 tahun. Sutradara Speak No Evil versi remake sengaja membuat usia anak-anak lebih dewasa agar bisa ikut melawan tuan rumah.

Terbukti, sepanjang film, Ant mencoba memperingatkan para pengunjung tentang apa yang terjadi, bahkan menirukan pencabutan lidah yang dilakukan orang tuanya. Ant juga menyelundupkan Agnes ke ruangan dengan barang bukti agar terhindar dari bahaya. Sedangkan Agnes yang lebih muda, berani menusuk diri sendiri untuk berpura-pura menstruasi dan mendapatkan waktu berduaan dengan ibunya.

Sementara dalam versi Denmark, sutradara sengaja membuat usia anak-anak masih kecil agar hasilnya lebih mengejutkan. Apalagi dalam film, Bjørn menemukan tubuh Abel sudah mengambang di kolam Patrick. Lidah Agnes juga dipotong dari dekat pada akhir film.

Lantas versi mana yang lebih berhasil? Speak No Evil versi Amerika dinilai lebih masuk akal di bagian usia anak ketimbang versi aslinya. Kamu setuju?

5. Perbedaan sikap Ben atau Bjørn di akhir?

6 Perbedaan Speak No Evil versi Amerika vs Denmark, Horor Mana? Speak No Evil (dok. Universal Pictures/Speak No Evil)

Dalam versi Denmark, Bjørn membangunkan istri dan anaknya dari tempat tidur setelah menemukan jasad Abel. Ia juga sudah mengantongi bukti Patrick dan Karin sebagai pembunuh Abel. Namun, kebodohan Bjørn adalah tidak menceritakan penemuan jasad Abel ke istrinya. Alhasil, Louise hanya menganggap tuan rumahnya menyebalkan, tetapi tidak berbahaya.

Kecerobohan Bjørn berdampak fatal. Louise dengan santai masuk ke mobil Patrick saat mobilnya mogok. Louise dan Bjørn kemudian dibawa Patrick dan Karen ke dasar tambang untuk dihabisi. Dalam kondisi tak berdaya, anak perempuan mereka juga ditangkap dan lidahnya dipotong.

Sedangkan versi Amerika, Ben dan Louise mengetahui kejahatan Paddy dan Ciara berkat Agnes. Ketiganya kemudian mencoba melarikan diri tanpa memberi tahu Paddy dan Ciara, sehingga menghasilkan beberapa adegan menegangkan. Sayang, ketiganya ditangkap Paddy dan Ciara karena tidak bisa meninggalkan Ant.

Perbedaan sikap Ben dan Bjørn di masing-masing versinya ternyata berdampak signifikan. Jika Speak No Evil versi Denmark berakhir tragedi, maka versi remake menawarkan harapan yang tak terduga.

6. Perbedaan secara sinematik

6 Perbedaan Speak No Evil versi Amerika vs Denmark, Horor Mana? Speak No Evil (dok. Shudder/Speak No Evil)

Perbedaan terakhir dua versi Speak No Evil ini terlihat dari aspek sinematik. Versi Denmark lebih mengusung kengerian yang mengguncang penonton melalui keindahan sinematografi. Meski demikian, versi ini mengalami kekurangan dalam aspek naskah, seperti motivasi atau tindakan karakter di beberapa adegan yang dinilai tidak masuk akal.

Sebaliknya, Speak No Evil versi Amerika dinilai buruk secara sinematik. Namun, penampilan James McAvoy begitu cemerlang sehingga mampu membangkitkan kedalaman cerita. Ia bahkan bisa membuat beberapa momen seperti situasi komedi memalukan, alih-alih menakutkan.

Terlepas dari itu, kamu bisa memberikan penilaian sendiri. Tontonlah kedua versi Speak No Evil ini, lalu tentukan mana yang lebih menakutkan, masuk akal ataupun paling baik. Selamat menonton!

Aryna Meliana Photo Community Writer Aryna Meliana

menyepi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya