5 Fakta All of Us Strangers, Film Adaptasi dari Novel Jepang Terlaris

Novel Strangers pertama kali diterbitkan pada 1987, dan menjadi salah satu novel terlaris di Jepang dengan lebih dari 10 juta eksemplar. Novel ini bercerita tentang Harada, seorang penulis televisi yang kehilangan istri dan anaknya dalam kecelakaan mobil. Suatu hari, ia bertemu dengan orang-orang yang mirip dengan keluarganya yang sudah meninggal, dan mulai menjalin hubungan dengan mereka.

Novel Strangers menggabungkan realisme dan fantasi, serta mengeksplorasi tema-tema seperti kesepian, trauma, dan identitas. Novel ini juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh David Mitchell pada 2000.

All of Us Strangers adalah adaptasi kedua dari novel ini, setelah film Jepang The Discarnates yang disutradarai oleh Nobuhiko Obayashi pada 1988.

All of Us Strangers diproduksi oleh Graham Broadbent, Pete Czernin, dan Sarah Harvey dari Blueprint Pictures, sebuah perusahaan produksi independen yang didirikan pada 2014. Mereka adalah trio yang sukses lewat produksi film-film seperti The Favourite, The King’s Speech, dan The Imitation Game.

Mereka tertarik dengan novel Strangers karena mereka ingin membuat film yang tidak hanya tentang cinta atau keluarga, tetapi tentang bagaimana kita beradaptasi dengan dunia. Mereka juga ingin membuat film yang berbeda dari film-film hantu biasa, dan mencari sesuatu yang lebih psikologis, hampir metafisik.

Andrew Haigh adalah seorang sutradara Inggris yang telah membuat beberapa film aclimatif seperti Weekend (2011), Shallow Grave (2002), dan High-Rise (2015). Ia juga dikenal sebagai penulis skenario untuk serial televisi Fleabag (2016-2019), yang dibintangi oleh Phoebe Waller-Bridge.

Haigh ingin mengeksplorasi kompleksitas cinta keluarga dan romantis, serta pengalaman spesifik generasi gay orang-orang yang tumbuh di era 80-an.

Haigh juga ingin menjaga kesetiaan terhadap novel Strangers, tetapi memberikan sentuhan pribadinya. Ia mengubah latar belakang cerita dari Tokyo ke London, dan mengubah karakter utama dari Harada menjadi Harry, seorang penulis televisi gay yang kehilangan pasangannya dalam kecelakaan mobil.

Andrew Scott dan Paul Mescal adalah dua aktor Inggris yang sedang naik daun. Andrew Scott terkenal dengan perannya sebagai “priester ” di Fleabag, tetapi ia juga telah menunjukkan bakatnya dalam berbagai drama lain seperti Sherlock (2010-2017), Oslo (2020), dan Catherine Called Birdy (2020). Dalam film ini berperan sebagai Harry, seorang penulis televisi gay yang kehilangan pasangannya dalam kecelakaan mobil.

Paul Mescal adalah salah satu bintang muda paling berbakat dalam beberapa tahun terakhir berkat karyanya di Normal People (2020-2021), The Lost Daughter (2021), Aftersun (2021), dan Foe (2023).

Ia juga mendapatkan nominasi Oscar untuk Aktor Terbaik lewat perannya sebagai Marianne en Sean Maguire di Normal People. Ia berperan sebagai Tom, seorang pemuda mirip dengan pasangan Harry yang sudah meninggal.

All of Us Strangers telah mendapat pujian dari banyak kritikus film internasional, termasuk Roger Ebert dari Chicago Sun-Times yang memberikan nilai lima bintang untuk film tersebut.

Ia menulis bahwa film tersebut adalah sebuah drama pikiran yang menyentuh hati, dengan aksi akting luar biasa dari para pemainnya. All of Us Strangers juga telah ditampilkan di beberapa festival film musim gugur seperti Telluride Film Festival, Toronto International Film Festival, New York Film Festival, London Film Festival, dan Venice Film Festival.

All of Us Strangers juga mendapat banyak cinta dari penggemar, terutama dari komunitas LGBTQ+ yang merasa terwakili oleh cerita cinta antara dua pria yang berbeda usia dan latar belakang. Film ini juga mendapat banyak pujian untuk soundtrack yang menampilkan lagu-lagu dari artis-artis seperti Sufjan Stevens, The National, Bon Iver, dan Arcade Fire.

All of Us Strangers adalah film yang wajib kamu tonton jika suka dengan cerita cinta yang tidak biasa, dengan latar belakang London yang indah dan musik yang menghanyutkan.