Ahli Mikrobiologi Sumsel Ungkap Profesi yang Rawan Terpapar COVID-19
Tetap jaga kesehatan dan tingkatkan imunitas tubuh ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Penyebaran pandemik COVID-19 masih terus terjadi. Mulai dari masyarakat biasa hingga pejabat publik berpotensi tertular bahkan menimbulkan klaster baru. Berdasarkan data terbaru pada 3 Oktober 2020, kasus terkonfirmasi positif di Indonesia sudah menembus angka 299.508 orang.
Ahli Mikrobiologi Sumatra Selatan (Sumsel), Prof. Yuwono mengatakan, sejumlah orang terkonfirmasi positif berasal dari tiga profesi rawan terpapar COVID-19. Selain tenaga medis, pejabat pemerintah dan jurnalis adalah pihak yang rentan dan mudah menularkan serta tertular virus corona.
"Karena imunitas mereka mudah turun apabila tidak benar-benar disiplin," ujarnya, kepada IDN Times (4/10/2020).
Baca Juga: 1 Tahanan Polrestabes Palembang Positif COVID-19 Diisolasi di RS Bari
1. Inang perantara virus lebih cepat menyebar di tengah keramaian
Menurutnya ketiga profesi tersebut memiliki beban psikologis lebih berat, tanggung jawab yang besar, dan kerja yang sulit di tengah pandemik COVID-19. Apalagi penyebaran virus ini memiliki daerah khusus atau ridge yang lebih padat, dalam arti berpotensi mengikat reseptor manusia dengan kondisi keramaian, sehingga inang perantara virus lebih mudah menyebar.
"Tenaga medis berhubungan dengan pasien secara langsung memeriksa atau mendiagnosa mereka yang mungkin positif COVID-19. Pejabat memiliki aktivitas padat dan bisa membuat imunitas turun, sedangkan jurnalis lingkupnya harus bertemu banyak orang termasuk pemerintah dan nakes," jelas dia.
Aktivitas pertemuan menjadi rentan dan rawan terpapar COVID-19, meski tak menutup kemungkinan masyarakat di luar profesi tersebut terbebas dari penularan virus corona. Kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan merupakan kunci utama menjaga tubuh dan membantu meningkatkan imunitas.
Baca Juga: Bahtera Sriwijaya Penghubung Sumsel-Babel Dirancang Seperti Suramadu