Resep Bolu Suri, Bika Ambon ala Wong Palembang

Berbicara soal lebaran, tidak lengkap rasanya kalau belum ngebahas resep kue khas Palembang yang biasa tersaji pada hari raya umat Islam ini. Diantara banyaknya pilihan menu kue lebaran, kali ini kita akan ngebahas dan memberikan tips membuat bolu suri Palembang.
Bolu suri dikenal juga sebagai bolu sisir, kue tradisional Palembang. Adapun nama suri berasal dari bahasa Palembang, artinya sisir yang mengacu pada tekstur kue yang berongga dan berserat. Bolu ini bisa dibilang sebagai bika ambon nya orang Palembang, namun terdapat perbedaan dalam bahan dan rasa yang membuatnya unik.
Kalau kamu tertarik untuk membuat kue ini di rumah, bisa simak resep pembuatan bolu suri berikut ini!
1. Bahan yang perlu disiapkan
Bahan pembuatan bolu suri terbilang tidak begitu rumit, kamu bisa dengan mudah mencarinya di warung sekitar rumah atau pasar.
- 200 ml air hangat
- 1 sdt ragi instan
- 100 gram tepung terigu protein sedang
- 10 butir telur ayam
- 300 gram gula pasir
- 1 sdt vanili bubuk
- 200 ml susu kental manis
- 150 gram margarin, lelehkan.
2. Langkah pembuatan bolu suri dijamin lembut, berongga dan anti gagal
Untuk membuat bolu suri, langkah awal yang perlu Kamu lakukan adalah dengan membuat biangnya terlebih dahulu, yok ikuti langkah di bawah!
- Membuat biang :
Ayak terlebih dahulu tepung, lalu campurkan seluruh bahan biang, aduk hingga menyatu. Tutup dg plastik wrap atau serbet bersih, diamkan selama 20 menit. - Telur dan gula pasir dikocok hingga larut dan mengental, kemudian ditambahkan adonan biang.
- Campurkan bahan biang ke dalam bahan basah, aduk menggunakan mixer speed paling rendah, hingga tercampur rata. Lalu masukkan margarin cair, aduk rata menggunakan spatula.
- Untuk mendapatkan tekstur khas bolu suri, adonan ini perlu didiamkan selama kurang lebih 1,5 jam agar ragi bekerja dengan baik dan membentuk rongga-rongga di dalam kue.
- Panaskan oven selama 10 menit hg suhu 180 derajat. Oles loyang dg margarin dan tabur tepung.
- Loyang yang telah diolesi margarin dan ditaburi sedikit tepung digunakan untuk menuangkan adonan.
- Kue kemudian dipanggang selama 40-50 menit hingga matang dan berwarna keemasan. Setelah matang, kue didinginkan sebelum dipotong dan disajikan.
3. Asal-usul dan makna bolu suri bagi wong Palembang
Kamu tahu gak? ternyata di balik rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut, ternyata bolu suri memiliki makna tersendiri bagi wong Palembang. Bolu Suri telah menjadi bagian dari kuliner tradisional Palembang sejak lama.
Kue ini sering disajikan pada acara-acara istimewa seperti perayaan hari raya, pernikahan, dan upacara adat lainnya. Nama bolu suri diberikan karena bentuk dan teksturnya yang menyerupai sisir, mencerminkan kreativitas masyarakat setempat dalam menamai kuliner mereka.