Perbedaan Pempek Palembang dan Lampung, Serupa Tapi Tak Sama

Intinya sih...
- Pempek Palembang berbahan dasar ikan sungai, seperti belida atau gabus, dengan rasa kuah cuko yang manis dan pedas.
- Pempek Lampung menggunakan bahan dasar ikan laut, seperti tenggiri, kakap merah, dan ikan mata goyang, dengan kuah cuko yang pekat.
- Perbedaan letak geografis antara Palembang dan Lampung menjadi faktor utama perbedaan bahan baku pempek serta rasa kuah cuko.
Palembang, IDN Times - Siapa yang tak doyan pempek? Kuliner khas Palembang, Sumatra Selatan ini sangat populer dan bisa dimakan dalam segala waktu. Siapa sangka, provinsi tetangga yakni Lampung juga menjadikan pempek sebagai makanan khas mereka yang cukup terkenal.
Meskipun sama-sama berbahan ikan, namun ada beberapa perbedaan yang menjadikan pempek Palembang dan Lampung punya rasa autentik masing-masing. Perbedaan utama antara pempek Lampung dan Palembang terletak pada bahan baku ikan yang digunakan dan rasa kuah cuko.
Jadi penasaran, apa saja ya perbedaannya? Simak beberapa perbedaan pempek Palembang dan Lampung berikut ini.
1. Ikan laut dan ikan sungai (air tawar)
Kota Palembang dan sekitarnya memiliki banyak sungai sehingga hasil ikan air tawar sangat melimpah. Tak heran jika banyak yang menggunakan ikan sungai ini sebagai bahan baku utama pempek.
Pempek pada zaman dahulu dibuat menggunakan ikan belida, namun saat ini ikan tersebut semakin langka dan mahal. Maka itu banyak yang menggunakan ikan gabus sebagai penggantinya dan tak kalah lezat. Biasanya pempek yang berbahan dasar ikan sungai ini harganya cukup mahal dibandingkan ikan dari laut karena rasanya lebih enak.
Perbedaan letak geografis Palembang dan Lampung itulah yang membuat bahan dasarnya berbeda. Pempek Lampung lebih menekankan penggunaan ikan laut karena Lampung memiliki banyak wilayah perairan laut. Beberapa ikan khas yang kerap digunakan yakni tenggiri, kakap merah, dan ikan mata goyang.
2. Bahan dasar cuko berbeda
Cuko pempek merupakan saus pendamping yang tak terpisahkan dari hidangan pempek. Selain itu, disebut-sebut salah satu pembeda pempek Lampung dengan pempek Palembang yakni terletak pada kuahnya (cuko).
Pempek Lampung memakai biang cuka sehingga menghasilkan rasa yang lebih pekat. Kuah itu juga berasal dari campuran ikan yang ikut disaring sehingga menghasilkan tekstur yang pekat, cocok untuk pendamping pempek.
Sementara cuko pempek Palembang umumnya memiliki konsistensi yang cair namun kental, dengan warna cokelat kehitaman yang khas. Rasanya didominasi oleh manis gula aren yang diimbangi dengan keasaman cuka, serta sentuhan pedas dari cabai. Aroma rempah-rempah seperti bawang putih dan ebi turut memperkaya rasanya.
3. Punya nilai sejarah yang panjang
Pempek aslinya berasal dari kota Palembang, Sumatra Selatan, yang memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Dalam catatan sejarah, pempek diperkirakan sudah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya, ratusan tahun yang lalu. Pada awalnya, pempek terbuat dari ikan laut, tetapi seiring berjalannya waktu, variasi pempek yang terbuat dari ikan air tawar dan telur pun muncul.
Sementara di Lampung banyak pempek karena sejarah wilayahnya yang pernah menjadi bagian dari Sumatra Selatan sebelum tahun 1964. Hal ini membuat pertautan budaya dan kuliner antara Lampung dan Sumsel sangat erat, termasuk makanan khas seperti pempek. Selain itu, Lampung yang dikelilingi laut juga memberikan kemudahan dalam mendapatkan ikan, bahan utama pempek.