Palembang, IDN Times - Berbicara kuliner tidak ada kata akhir, apalagi sajian khas lokal tiap wilayah memiliki makna dan histori masing-masing. Kali ini, IDN Times membahas filosofi kue maksuba.
Hidangan asal Palembang ini ternyata memiliki makna khusus di zaman Palembang Darussalam. Kue maksuba ternyata jadi tolak ukur atau penilaian terhadap perempuan di masa kerajaan.
"Zaman Kesultanan Sriwijaya, maksuba bermakna sebagai penghargaan bagi wanita. Kue basah ini jadi tolak ukur perempuan Palembang layak menjadi seorang istri. Maksuba juga jadi pertimbangan apakah seorang perempuan bisa memasak atau tidak," ujar Budayawan Palembang Mang Amin.