Makna Kue Maksuba Khas Palembang, Ternyata jadi Tolak Ukur Perempuan

- Kue maksuba adalah hidangan khas Palembang dengan makna historis
- Kue ini dahulu menjadi tolak ukur perempuan layak menjadi istri
- Kini, kue maksuba menjadi oleh-oleh populer di Palembang dan luar kota
Palembang, IDN Times - Berbicara kuliner tidak ada kata akhir, apalagi sajian khas lokal tiap wilayah memiliki makna dan histori masing-masing. Kali ini, IDN Times membahas filosofi kue maksuba.
Hidangan asal Palembang ini ternyata memiliki makna khusus di zaman Palembang Darussalam. Kue maksuba ternyata jadi tolak ukur atau penilaian terhadap perempuan di masa kerajaan.
"Zaman Kesultanan Sriwijaya, maksuba bermakna sebagai penghargaan bagi wanita. Kue basah ini jadi tolak ukur perempuan Palembang layak menjadi seorang istri. Maksuba juga jadi pertimbangan apakah seorang perempuan bisa memasak atau tidak," ujar Budayawan Palembang Mang Amin.
1. Kue maksuba khas Palembang jadi ikon antar-antaran saat lamaran

Sejarah mencatat, kue maksuba pada zaman kesultanan dahulu, selalu terhidang di tiap acara dan perayaan besar. Kue maksuba merupakan simbol acara lamaran dan jadi kue wajib dikirim calon menantu kepada bakal calon mertua. Tak hanya itu, maksuba juga menjadi kudapan penting ketika menggelar proses antar-antaran.
"Biasanya, para perempuan Palembang akan membawakan maksuba kepada calon mertuanya ketika jelang hari raya lebaran. Bahkan, ketika mereka telah berumah tangga sebagai wujud rasa cinta dan penghormatan," kata Amin.
2. Kini kerap tersaji di luar kota Pempek

Kue maksuba bercita rasa manis legit, gurih dan lembut. Seiring perkembangan zaman, kue basah khas Palembang kerap dijadikan buah tangan atau oleh-oleh. Bahkan kue maksuba, sekarang jadi makanan tradisional tidak saja tersaji di Bumi Sriwijaya, melainkan di luar kota.
"Tekstur maksuba hampir mirip dengan lapis legit, tapi jika diperhatikan warnanya lebih kuning dengan garis hitam di setiap lapis," timpalnya.
3. Resep dan cara membuat kue maksuba

Berikut resep dan cara membuat kua maksuba khas Palemban
Bahan:
- 20 butir telur ayam
- 10 butir telur bebek
- 700 gram gula pasir
- 100 gram butter
- 100 gram margarin
- 350 gram susu kental manis gold
Cara membuat:
- Masukan telur bebek sebanyak 10 butir
- Masukan telur ayam sebanyak 20 butir
- Kemudian diaduk secara manual sampai ancur
- Masukan 700 gram gula pasir
- Diaduk kembali hingga merata
- Disaring adonan gula dan telur
- Setelah disaring masukan perlahan SKM kemudian diaduk kembali
- Kemudian masukan butter dan margarin yang sudah dicairkan sebanyak 200 gram
- Masukan adonan maksuba ke dalam loyang yang sudah dioleh dengan mentega dilapisi kertas roti kemudian diberi mentega lagi, ukuran loyang 20x20
- Saat akan memanggang masukan adonan perlapis, lapis pertama hingga 15 lapis.
- Dipanggang selama 3 jam pakai api atas dan api bawah sembari tes tusuk
- Setelah matang Maksubah Khas Palembang siap dicoba.