Pertama di Palembang, Bakso Lobster yang Bikin Ketagihan!

Cobain di Bakso Jawara Palembang

Palembang, IDN Times - Pelaku usaha di Palembang terus melakukan inovasi dan berkreasi di industri kuliner. Seperti yang dilakukan Jejen Arisandi, pemilik Bakso Jawara di Cafe Gemilang Palembang, menawarkan konsep penyajian baru bakso dengan lobster atau udang besar.

Pertama di Palembang, bakso lobster milik gerai bakso jawara itu ternyata baru dua minggu dikenalkan ke publik. Mengambil lobster dari Kalimantan, dalam sehari bakso lobster bisa laku terjual hingga 500 ekor atau sebanyak 40 kilogram.

"Ini menu baru di Bakso Jawara, sebelumnya setahun terakhir kita jadi pelopor bakso tulang rusuk di Palembang. Bakso lobster baru dua mingguan dijual. Kalau di kota lain sudah viral," ujarnya, Selasa (7/7/2020).

1. Penyajian bakso lobster tidak rumit

Pertama di Palembang, Bakso Lobster yang Bikin Ketagihan!Bakso lobster pertama di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kuah bakso yang bercampur kaldu lobster terasa gurih. Pada bagian perut dan kepala lobster juga diisi sapi giling, bercampur daging lobster bercita rasa manis. Teksturnya yang tampak keras setelah digigit, begitu crunchy alias garing dan bisa dinikmati jika pembeli ingin mencoba. Selain itu, aroma kaldu hangat yang dituang dalam mangkuk bakso membuat sajian bakso lobster menggugah selera.

Dalam satu porsi bakso lobster, tersaji dengan kuah kaldu, mi kuning dan putih, daun sop, bawang goreng, bakso daging kecil, dan satu bakso rusuk berukuran sedang. Jika menyukai pedas, penikmat bakso bisa menambahkan sambal sesuai selera atau mencampurkan kecap manis dan saus tomat.

"Kita pilih lobster, karena penyajiannya tidak rumit. Terus inovasi bakso seafood kan belum ada. Lobster sebelumnya, dibersihkan dengan membuang kotoran di bagian kepala," kata Arisandi.

Baca Juga: Restoran Baru Palimo Junction Palembang, Berasa Makan di Atas Kapal

2. Satu porsi bakso lobster seharga Rp40-50 ribu

Pertama di Palembang, Bakso Lobster yang Bikin Ketagihan!Bakso lobster pertama di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Arisandi menerangkan, proses pembuatan bakso lobster memang tidak sulit. Hanya, pihaknya memang mengalami sedikit hambatan untuk menemukan jenis lobster berkualitas super di Palembang. Pihaknya pun harus mengirim lobster dari Kalimantan.

"Semangkuk Rp40-50 ribu, karena ada jenis bakso lobster," ujarnya. Arisandi pun menerangkan singkat cara pengolahan bakso lobster miliknya.

Pertama, siapkan adonan bakso seperti biasa. Kemudian lobster diberishkan dengan memotong bagian kepala. Badan lobster seperti perut juga dibersihkan. Saat membersihkan lobster, Arisandi tidak membutuhkan banyak air karena bakal membuat leher lobster mudah lepas atau patah.

"Setelah dicuci bersih, kemudian potong bagian kotor. Baru lobster direbus hingga setengah matang. Angkat, isi lobster dengan adonan bakaso, dan balut. Lalu rebus kembali agar tidak ada aroma anyir dan siap disajikan," timpalnya.

3. Pemikik bakso lobster sudah menggeluti dunia kuliner selama enam tahun

Pertama di Palembang, Bakso Lobster yang Bikin Ketagihan!Bakso lobster pertama di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Selama enam tahun berbisnis di dunia kuliner, terutama bakso, menurut Arisandi hal yang paling penting dilakukan seorang wirausaha adalah berinovasi. Jika tidak ada pembaruan, pelaku usaha katanya bisa ketinggalan tren kuliner dan peluang.

Khusus usaha di Gerai Bakso Jawara, pelayanan mulai dibuka jam 10 pagi hingga pukul 5 sore. Bila pembeli tidak sempat datang langsung ke lokasi untuk menikmati bakso lobster kata Arisandi, dirinya juga menjajakan lewat aplikasi ojek online.

"Bermula dari hobi masak dan berkeinginan buka usaha, Alhamdulillah sampai sekarang lancar," tandas dia.

Baca Juga: Kehabisan Tepung Maizena? Ganti dengan 5 Bahan Ini

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya