Kalau kamu pencinta kuliner ekstrem dan suka mencoba makanan fermentasi, lema adalah jawaranya. Makanan ini berasal dari Suku Rejang di Bengkulu dan terbuat dari campuran ikan air tawar (biasanya ikan mujair) dan nasi yang difermentasi dalam bambu selama beberapa hari. Hasilnya adalah lauk dengan rasa asam dan aroma khas yang cukup menyengat, mirip seperti tempoyak atau terasi, tapi dengan rasa yang lebih dalam.
Lema paling nikmat disantap dengan nasi hangat dan sambal, apalagi saat musim hujan, benar-benar bikin makan jadi pengalaman tak terlupakan. Kuliner Bengkulu adalah cerminan budaya yang kuat, sejarah yang kaya, dan keunikan geografisnya yang berbatasan langsung dengan lautan.
Setiap gigitan adalah cerita, setiap rasa adalah warisan. Dari gurihnya Pendap hingga manisnya Kue Tat, dari ekstremnya Lema hingga lezatnya Bagar Hiu, Bengkulu menyimpan kekayaan rasa yang layak untuk dikenal dunia.
Jadi, kalau kamu sedang merencanakan liburan ke Sumatra, jangan hanya cari tempat wisatanya cicipi juga kulinernya. Karena di Bengkulu, kamu tidak hanya berwisata, tapi juga bertualang rasa.