Kodok Beku Salah Satu Primadona Komoditi Ekspor Sumsel 

Kodok Sumsel dikirim ke Jepang hingga Eropa

Palembang, IDN Times - Kodok menjadi salah satu komoditi ekspor unggulan Sumatra Selatan (Sumsel) favorit di tahun 2022. Pasalnya, paha kodok beku diekspor ke luar negeri dengan nilai fantastis yakni Rp53,2 miliar dengan berat pengiriman mencapai 429.246 kilogram.

"Paha kodok beku merupakan satu dari lima produk komoditi unggulan tahun 2022," ungkap Kepala Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Erik Ariyanto, Sabtu 24/12/2022).

1. Ada kenaikan jumlah ekspor kodok beku tahun 2022

Kodok Beku Salah Satu Primadona Komoditi Ekspor Sumsel timesofindia.com

Erik mencatat, nilai ekspor paha kodok beku di Sumsel meningkat dari tahun 2021 mencapai 301.092 kilogram atau sekitar Rp30,7 miliar menjadi Rp53,2 miliar atau naik Rp22,5 miliar tahun ini. Menurutnya, kodok menjadi makanan paling diminati dibeberapa negara barat.

"Ada pun negara pengimpornya ada Jepang, Belgia, Prancis dan negara Uni Eropa lain," kata dia.

2. Ekspor udang beku turun

Kodok Beku Salah Satu Primadona Komoditi Ekspor Sumsel frozentunaloin.com

Beberapa komoditas unggulan ekspor seperti udang beku 2022 menurun drastis. Menurut Erik jumlah ekspor tahun 2022 hanya sekitar Rp64,8 miliar dengan jumlah udang mencapai 345.428 kilogram. Nilain itu turun jauh dibandingkan tahun 2021 mencapai Rp112,3 miliar dengan berat 578.255 kilogram," jelas dia.

"Penyebab menurutnya ekspor udang beku terjadi karena pengaruh perang Ukraina dan Rusia. Kondisi ini menyebabkan krisis ekonomi di negara pengekspor udang seperti Uni Eropa," jelas dia.

3. Ikan hias paling banyak diminati Malaysia dan Singapura

Kodok Beku Salah Satu Primadona Komoditi Ekspor Sumsel Ilustrasi Ikan Cupang (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Sedangkan untuk ekspor ikan, BKIPM mencatat, pengiriman ikan betutu mencapai 8.635 ekor atau senilai Rp260 juta, lalu ikan hias seperti ikan botia sebanyak 193.150 ekor atau senilai Rp260 juta, lalu ikan arwana sebanyak 3.350 ekor Rp45,2 juta.

"Untuk ekspor ikan hias negara tujuannya paling banyak yakni Singapura dan Malaysia," tutup dia.

Baca Juga: Tren Tahun Politik, Bancakan Dana Hibah dan Celah Korupsi di Sumsel

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya