Tren Bolu Jadoel di Palembang; Gairah Usaha dan Peluang Cuan

Manda Cake Palembang sudah siap produk jelang libur Nataru

Palembang, IDN Times - Berbicara kuliner dan menjelajah rasa hidangan tak akan ada habisnya. Selain ragam cita rasa yang mengunggah selera, sajian unik tempo dulu masih banyak diincar pecinta kuliner. Apalagi berbagai pelaku usaha makanan menolak punah dan berupaya tetap eksis.

Salah satu pelaku usaha kuliner di Palembang, Manda Ucha, mengaku memanfaatkan tren dan permintaan konsumen untuk bertahan di dunia bisnis. Terbukti dalam waktu cukup singkat, Manda sukses mempopulerkan kembali sajian "Bolu Jadoel" di tengah modernisasi dan inovasi makanan.

"Peluang bisa dari mana saja, kondisi COVID-19 waktu itu menghasilkan ide kami buka (usaha kuliner) ini," ujar Manda  pemilik Manda Cake yang berada di kawasan Talang Ratu Palembang, Kamis (7/12/2023).

Baca Juga: 5 Tips dan Cara Membuat Brownies Ketan Hitam Super Lembut dan Legit

1. Bolu Jadoel masih eksis dan diburu konsumen

Tren Bolu Jadoel di Palembang; Gairah Usaha dan Peluang CuanTren Bolu Jadoel di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Bolu Jadoel merupakan hidangan ringan yang sudah ada sejak lama dan sering tersedia saat kegiatan maupun acara, dan Bolu Marmer sebagai sajian zaman dulu yang sampai kini masih eksis di Palembang dan menjadi ladang usaha.

"Banyak yang order untuk lebaran dan hantaran pernikahan. Sekarang kami juga ready untuk momen Nataru (Natal dan Tahun Baru)," kata dia.

Baca Juga: Resep Model Gandum Khas Palembang, Cocok Disantap Saat Cuaca Dingin

3. Peminat Bolu Jadoel hingga 3 ribu pelanggan

Tren Bolu Jadoel di Palembang; Gairah Usaha dan Peluang CuanTren Bolu Jadoel di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ketika dicoba, Bolu Marmer punya cita rasa manis namun tidak legit. Saat digigit adonan bertekstur lembut makin terasa di lidah. Jika dinikmati lagi, Bolu Jadoel terasa sedikit gurih dari campuran margarin yang telah dipanaskan sebelum adonan dipanggang dalam oven.

Dalam sehari, Manda Cake bisa membuat puluhan bahkan ribuan loyang. Apalagi banyak konsumen yang memesan Bolu Marmer lewat media sosial. Biasanya mereka memesan Bolu Jadoel untuk menjadi hidangan makanan ringan utama.

"Rata-rata lebih dari 50 loyang pasti sehari, tapi pernah sampai 3 ribu loyang waktu lebaran, karena mereka beli untuk menyajikan tamu," kata Manda.

3. Bolu Jadoel dijual harga Rp35 ribu per loyang

Tren Bolu Jadoel di Palembang; Gairah Usaha dan Peluang CuanTren Bolu Jadoel di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ukuran Bolu Jadoel di Manda Cake tersedia untuk loyang 20X20 cm dengan harga Rp35 ribu. Namun tak hanya Bolu Marmer, pilihan kue lain pun ditawarkan. Seperti kue-kue tradisional khas Palembang bernama kue 8 jam, engkak ketan, dan lapis legit.

"Kalau kue khas Palembang, kue basah seperti kojo harganya Rp180 ribuan," ujarnya.

Bagi konsumen yang ingin memesan bisa langsung WhatsApp di 082183545554 dan lewat Instagram manda_cake.palembang. Atau datang langsung ke outlet di Talang Ratu, KM 5 Palembang.

4. Resep dan cara membuat bolu jadoel

Tren Bolu Jadoel di Palembang; Gairah Usaha dan Peluang CuanTren Bolu Jadoel di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Berikut resep Bolu Marmer, cara membuat dan bahan yang diperkukan:

Bahan:

Telur 4 butir
200 gr gula pasir
250 tepung terigu
Susu 1 sachet
Margarin 200 gram

Cara membuat:

1. Untuk satu loyang bolu dibutuhkan 200 gram gula yang dikocok dengan 4 butir telur.

2. Setelah mengembang tambahkan 250 gram tepung terigu secara bertahap lalu aduk menggunakan spatula.

3. Masukkan susu kental manis 1 sachet dan margarin cair 200 gram. Setelah tercampur, bagi adonan menjadi dua bagian, satu bagian original, satu bagian ditambah dengan cokelat.

4. Adonan original dimasukkan lebih dulu ke dalam loyang, lalu adonan cokelat, terus ulangi sampai terlihat corak marmer

5. Adonan lalu dipanggang di dalam oven hingga matang. Bolu Marmer Jadul siap dinikmati dengan secangkir teh.

Baca Juga: Mencicipi Pempek Lenggang Bakar Palembang, Terkenal Sampai Abu Dhabi

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya