Produksi Batu Bara Dorong Ekonomi Sumsel Tumbuh 7,34 Persen

BI Sumsel prediksi ekonomi tumbuh 2-3 persen pada 2022

Palembang, IDN Times - Bank Indonesia Sumatra Selatan (BI Sumsel) mencatat pertumbuhan ekonomi Triwulan III 2021 berada di angka 3,93 persen, atau melambat dibandingkan Triwulan sebelumnya sebsar 5,71 persen. Kendati mengalami penurunan persentase, ekonomi Sumsel dianggap masih stabil bahkan tumbuh positif.

"Hal ini didorong faktor peningkatan produksi batu bara yang dijual ke Tiongkok, dan permintaan global hingga 7,34 persen," ujar Kepala BI Sumsel, Hari Widodo, Rabu (24/11/2021).

1. BI Sumsel optimis pertumbuhan ekonomi membaik pada 2022

Produksi Batu Bara Dorong Ekonomi Sumsel Tumbuh 7,34 PersenIlustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Persentase pertumbuhan ekonomi yang lebih lamban ketimbang Triwulan II, dipengaruhi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia dan penyebaran varian Delta COVID-19. 

"Tapi kami optimis ekonomi kita membaik di 2022," kata dia.

Baca Juga: Mawardi Yahya Soroti Banyak Budaya Sumsel Mulai Hilang

2. Inflasi Sumsel Triwulan IV di angka 1,84 persen

Produksi Batu Bara Dorong Ekonomi Sumsel Tumbuh 7,34 PersenIlustrasi transaksi (IDN Times/Aditya Pratama)

Pertumbuhan ekonomi Sumsel tahun depan diprediksi di angka positif 2,66-3,56 persen, dengan target inflasi terkendali yang dipengaruhi harga komoditas. Diikuti ketersediaan pasokan pangan yang cukup serta permintaan pasar memadai.

"Inflasi Sumsel sebelumnya di angka 1,24 persen, dan ke depan ditarget 1,84 persen," timpalnya.

Baca Juga: Palembang Bakal Tetap Jalankan PPKM Level 3 Meski Kasus Menurun

3. Makro ekonomi tumbuh positif di tengah pandemik COVID-19

Produksi Batu Bara Dorong Ekonomi Sumsel Tumbuh 7,34 PersenIlustrasi transaksi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Secara regional, pertumbuhan ekonomi Sumsel pada beberapa sektor berada di posisi kedua tertinggi di Pulau Sumatra. Sektor konsumsi rumah tangga dan aktivitas masyarakat yang mulai membaik, turut dibantu pertumbuhan ekspor yang positif.

"Sinyal bahwa ekonomi kita sudah kembali normal dibuktikan dengan kemampuan perbaikan ekonomi makro di tengah pandemi, khusunya di regional Sumsel," tambah dia.

4. Pengguna QRIS telah melampaui target

Produksi Batu Bara Dorong Ekonomi Sumsel Tumbuh 7,34 PersenIlustrasi transaksi digital. (IDN Times/Aditya Pratama)

Persentase ekonomi Sumsel masih dalam zona positif karena akselerasi digital, sehingga transaksi ekonomi tumbuh di angka 65 persen dengan sumbangsih transaksi e-commerce mencapai Rp1,95 triliun.

"QRIS yang kita awalnya hanya menarget 344.444 pengguna, saat ini sudah melebihi 345.944 pengguna," tandas dia.

Baca Juga: Pemprov Sumsel Siapkan Aturan Agar Warga Tetap di Rumah Saat Nataru

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya