Peternak dan Agen Palembang Jalin Kerja Sama Tekan Inflasi

Sebanyak 391 komoditi memengaruhi inflasi di Palembang

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mendorong Memorandum of Understanding (Mou) atau kerja sama antara produsen, asosiasi, dan agen bahan pangan untuk menekan inflasi yang melonjak 2,94 persen hingga melebihi angka nasional.

"Upaya menurunkan harga ini sudah banyak dilakukan. Salah satunya meneken MoU dengan peternak unggas dan agen cabai di Palembang agar harga tak makin melejit," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Gunawan, Kamis (30/11/2023).

Baca Juga: Fluktuasi Harga Cabai di Sumsel Dipengaruhi Kondisi Cuaca

1. Cabai memicu inflasi paling tinggi

Peternak dan Agen Palembang Jalin Kerja Sama Tekan InflasiIlustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan data Dinas Perdagangan (Disdag) Palembang, bahan pangan dan sembako yang memengaruhi inflasi dikarenakan kenaikan harga yang tak henti terjadi pada ratusan komoditi, terutama peningkatan harga jual cabai.

"Ada 391 komoditas yang memengaruhi inflasi,” katanya.

Baca Juga: Harga Cabai Tembus 100 Ribu, Pedagang Palembang Mulai Gusar

2. Pemkot Palembang perlu waspadai tiga sektor rawan inflasi

Peternak dan Agen Palembang Jalin Kerja Sama Tekan InflasiKomoditas pangan, cabai merah (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Sementara dari data Bank Indonesia Sumatra Selatan (BI Sumsel), terdapat tiga komoditas yang patut menjadi perhatian Pemkot Palembang agar menjaga laju inflasi di akhir 2023.

"Tren inflasi Palembang terus mengalami penurunan sejak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tahun lalu. Namun berkaca pada kenaikan inflasi pada Oktober 2023 sebesar 0,53 persen secara dari bulan ke bulan, patut menjadi peringatan untuk menjaga laju inflasi November dan Desember 2023 agar tidak tembus di atas 4 persen," jelas Deputi BI Sumsel, Nurcahyo Heru Prasetyo.

3. Kenaikan tahu dan tempe juga perlu diwaspadai

Peternak dan Agen Palembang Jalin Kerja Sama Tekan Inflasiilustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Cahyo menjelaskan secara umum kenaikan harga bahan pangan di Palembang cukup terkendali. Namun tren inflasi yang naik membuat perhatian terhadap potensi kenaikan dari volatile food tetap harus dijaga.

Adapun komoditas yang diperkirakan berpotensi memengaruhi inflasi di Palembang antara lain cabai merah, tahu, tempe, serta gula pasir.

"Tahu dan tempe perlu diwaspadai kenaikan harganya, karena harga impor kedelai cukup tinggi," jelas dia.

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya