Jargas Rumah Tangga Berbayar di Palembang Turunkan Minat Warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Instalasi Jaringan Gas (Jargas) Bumi untuk kebutuhan rumah tangga di Palembang masih rendah dibandingkan beberaa kabupaten atau kota di Sumatra Selatan (Sumsel). Misalnya, persentase pemasangan jargas di Prabumulih sudah lebih banyak.
"Kalau dibandingkan Prabumulih saja sudah 44 ribu instalasi. Kalau kita baru sekitar 27 ribu atau 5 persen," ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Palembang, Ahmad Zulinto, Rabu (8/11/2023).
Baca Juga: Jokowi Resmikan Pengolahan Air Limbah Palembang Pertama di Indonesia
1. Instalasi jargas Palembang dikelola PT SP2J dan berbayar
Persentase instalasi di Palembang masih rendah karena sambungan jargas dikelola pihak ketiga, bukan subsidi langsung bantuan Kementerian Energi dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Selama ini dikelola SP2J, berbayar untuk pemasangan instalasinya. Ini yang memperlambat (pemasangan sambungan instalasi)," kata dia.
Baca Juga: Biaya Instalasi Pengolahan Air Limbah Rp25 Juta Per Rumah di Palembang
2. Minat masyarakat terhadap masih tinggi
Pemerintah Kota (Pemkot) mengklaim, minat masyarakat menggunakan jargas cukup tinggi. Terlihat dari hasil survei yang telah dilakukan terhadap ratusan warga.
"Kita sudah disurvei oleh Kementerian ESDM, ada 300 ribuan masyarakat yang sudah mendaftar hasil survei untuk pemasangan," timpalnya.
3. Jargas dorong warga tidak lagi gunakan gas elpiji 3 kilogram
Menurut Zulinto, Pemkot berupaya melakukan percepatan pemasangan instalasi sesuai arahan Pj Wali Kota (Wako) Palembang, Ratu Dewa.
"Pemasangan jargas agar wara tidak menggunakan gas subsidi 3 kilogram lagi. Maka kita cari cara, nanti ada subsidi pemasangan atau secara gratis untuk rumah tangga. Mudah-mudahan bisa jalan,” tuturnya.
4. Pemasangan jargas direncanakan hingga Jakabaring
Saat ini pipa-pipa induk di Palembang sudah terpasang di berbagai kawasan, dan ke depan pengembangan jargas direncanakan berkanjut ke Jakabaring dan OPI Mal. Hanya saja instalasi jargas terkendala perizinan.
"Makanya masih rendah (pemasangan instalasi jargas), karena untuk prosesnya jadi lambat pengaruh proses izin," jelas dia.
Baca Juga: 5.500 Peserta PPPK 2023 di Palembang Bersiap Tes SKD