Ikan Mujair dan Nila Mendominasi Kenaikan Harga di Sumsel
Ilustrasi pasar ikan modern (IDN Times/Dokumen)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kepala Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel), Zulkipli mengatakan, angka inflasi atau kenaikan harga pokok pada Januari 2022 secara year on year meningkat 2,34 persen dari tahun sebelumnya.
"Inflasi yang terjadi di Sumsel bulan Januari 2022, didominasi komoditas kebutuhan pokok seperti ikan mujair dan ikan nila," ujarnya, Jumat (4/2/2022).
1. Inflasi juga terjadi pada kebutuhan properti
Kepala BPS Sumsel Zulkipli (IDN Times/Dok. BPS Sumsel)Selain komoditas pokok jenis ikan, inflasi di Sumsel juga terjadi pada kenaikan harga daging ayam ras dan properti, seperti harga sewa rumah dan harga bahan bakar rumah tangga.
"Pada Januari ini, Sumsel mengalami inflasi senilai 0,93 persen," kata dia.
Baca Juga: Palembang Belum Punya Teknologi Pembenihan Ikan di Sekanak Lambidaro
2. Inflasi di Palembang di angka 0,94 persen
Susana kantor BPS Sumsel (IDN Time/Feny Maulia Agustin)Berdasarkan data BPS Sumsel, rata-rata kenaikan harga dibandingkan tahun 2021 mengalami peningkatan signifikan. Terlebih dibandingkan secara month to month pada Desember tahun lalu.
"Jika Inflasi di Sumsel Mencapai 0,93, maka untuk Palembang inflasi selama Januari mencapai 0,94 persen," tambahnya.
3. Kenaikan inflasi didorong angka IHK
Situasi rapat evaluasi di BPS Sumsel (IDN Times/Istimewa)Sementara untuk Lubuk Linggau pada Januari 2022 mengalami inflasi sebesar 0,83 persen, inflasi Tahun Kalender 2022 (kumulatif) sampai bulan Januari 2022 sebesar 0,83 persen. dan secara umum Sumsel mengalami inflasi sebesar 0,93 persen.
"Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2022, yaitu di angka 107,56 dibandingkan periode sebelumnya pada Desember 2021 di angka 106,57," jelas dia.
Baca Juga: Penurunan Kualitas Rawa di Sumsel Ancam Populasi Ikan Belida
