Permintaan Semen Turun, Penjualan SMBR Malah Naik 3 Persen
Pendapatan Semen Baturaja justru tumbuh hingga 9 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Permintaan semen nasional di wilayah Sumatra pada 2022 mengalami penurunan akibat kondisi over supply, dan kenaikan tarif Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Saat kondisi demand semen nasional menurun, SMBR mampu meningkatkan volume penjualan hingga tiga persen," ujar Direktur Utama PT Semen Baturaja (SMBR) Persero Tbk, Daconi, melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (2/11/2022).
Baca Juga: PT Semen Baturaja Apresiasi Distributor dan Ekspeditur 2022
Baca Juga: 1.600 Pekerja Konstruksi Palembang Ikut Uji Kompetensi Bersertifikasi
1. Permintaan semen di Sumbagsel turun 4,8 persen
Secara umum permintaan semen di Sumatra turun 3,1 persen, dan lebih spesifik permintaan pasar SMBR di wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) menurun hingga 4,8 persen.
"Pendapatan SMBR tumbuh sembilan persen, dan menjadi titik balik semangat manajemen untuk mencapai target tahun ini," kata dia.
Baca Juga: Semen Baturaja 2022 Bukukan Penjualan Positif Rp825,5 Miliar