TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat di Sumsel Tumbuh 39 Persen

Penyaluran KUR tertinggi di OKI dan terendah di PALI

Ilustrasi credit (IDN Times/Arief Rahmat)

Palembang, IDN Times - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Wilayah Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (DJP Kemenkeu Sumsel Babel), mencatat pertumbuhan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bumi Sriwijaya mencapai 39 persen pada Juni 2022.

"Realisasi penyaluran KUR dalam periode sama pada Juni 2022 di angka Rp5,45 triliun atau naik dibandingkan Juni 2021 yang mencapai Rp3,92 triliun," ujar Kepala Kanwil DJP Kemenkeu Sumsel Babel, Romadhaniah, melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Minggu (7/8/2022).

Baca Juga: Lomba Kemasan dan Kerajinan Gambo, Muba Bangkitkan Produk UMKM

Baca Juga: Pelaku Usaha Restoran di Palembang Diminta Laporkan Pajak Setiap Hari

1. OKI menjadi wilayah realiasi penyaluran KUR tertinggi di Sumsel

Ilustrasi transaksi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Penyaluran KUR tertinggi di Sumsel terealisasi di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI) hingga Rp774,81 miliar, dengan 11.901 debitur dan disusul Palembang di angka Rp631 miliar dengan 9.676 debitur.

"Sedangkan realisasi penyaluran KUR terendah di PALI hanya Rp39 miliar dengan jumlah 749 debitur," kata dia.

2. Debitur di Banyuasin menurun 17 persen

ilustrasi memberi dan menerima uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain penyaluran KUR yang meningkat, jumlah debitur juga naik. Debitur tertinggi berada dari Musi Rawas Utara (Muratara) mencapai 344 debitur atau 129 persen. Sedangkan debitur terendah di Banyuasin dengan penurunan hingga minus 17 persen.

"Atau hanya 6.992 debitur dari sebelumnya 8.378 debitur," timpalnya.

Baca Juga: Semen Baturaja Terima Pemenuhan Sindikasi Kredit Rp400 Miliar

Berita Terkini Lainnya