Lantik Komut BSB, Gubernur Sumsel Ingatkan Soal Target Market Share
Komut jangan masuk urusan teknis dan campur tangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times -Gubernur Sumsel, Herman Deru menyatakan, untuk Komisaris Utama (Komut) pada Badan Usaha Milik Daerah(BUMD) yang baru dilantik, agar memahami dan bisa memaksimalkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing.
"Peringatan, mereka (komut) hanya sebagai lembaga kontrol yang mengawasi kinerja. Jangan sampai masuk urusan teknis dan campur tangan. Siap segala program dalam RUPS (rapat umum pemegang saham) LB (luar biasa) untuk meningkatkan omset dan mengendalikan pemilik saham," jelasnya.
Kemudian, sambung Herman Deru, lakukan sentuhan kecil untuk nasabah agar perbankan daerah mampu memenuhi target market share.
"Menjaga aset negara juga penting, kemudian lakukan percepatan peredaran uang di daerah dengan cerdas, melihat, menganalisa, dan membaca pasar, agar pada 2020 ini MPL (Marginal Product of Labor) jadi normal," tegas dia, usai usai pelantikan Komut PT BPD Sumsel, Komut PT Penjamin Kredit Daerah, Komisaris Independen PT Penjamin Kredit Daerah dan Komisaris Independen PT Bank Perkreditan Rakyat di Bina Praja Kantor Gubernur Sumsel, Jumat (3/1).
1. Dirut BSB Akui punya tantangan berat untuk capai target market share
Menanggapi penekanan dari Gubernur Sumsel perbankan daerah harus mampu memenuhi target market share, Direktur Utama (Dirut) Bank Sumsel Babel (BSB) Achmad Syamsudin mengungkapkan, untuk tahun 2020 ini diakuinya bahwa untuk mencapai target market share punya tantangan yang lebih berat.
"Makin sulit tapi tetap optimistis, bukan berarti tidak sanggup. Pertama, kami terus meng-update daerah untuk mengedepankan literask keuangan dalam masyarakat. Kemudian tetap melibatkan Otoritas Jasa Keungan (OJK), guna mencapai target dari gubernur untuk menyentuh pencapaian 50 persen," ungkap dia.
Baca Juga: Bank SumselBabel Mulai 'Goda' Anggota DPRD Terpilih hingga Rp1,5 Miliar