TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Daging Ayam Naik Sumbang Inflasi Tertinggi November di Sumsel

Peningkatan harga capai 8,91 persen

Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan, Endang Tri Wahyuningsih (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi di Sumatera Selatan (Sumsel) berangsur meningkat dipicu peningkatan inflasi dari harga jual komoditas dan perlengkapan rumah tangga.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Endang Tri Wahyuningsih, November 2020 daging ayam menjadi komoditas tertinggi penyumbang inflasi. "Termasuk harga daging ayam ras, bawang merah dan telur ayam," ujarnya dalam kegiatan rutin perilisan data BPS Sumsel, Rabu (2/12/2020).

1. Kenaikan inflasi menyeluruh capai 0,31 persen

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia mengatakan, secara menyeluruh inflasi di Sumsel periode terlapor naik 0,31 persen dari bulan sebelumnya, yang tercatat sebesar 0,18 persen.

"Daging ayam sumbang inflasi tertinggi sebesar 0,134 dengan perubahan harga 8,91 persen, disusul bawang merah mengambil andil inflasi 0,05 persen dan telur ayam ras 0,047 persen," kata dia.

2. Akhir tahun picu kenaikan harga daging ayam

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Endang menerangkan, kenaikan harga daging ayam dipengaruhi aktifitas dan mobilitas masyarakat yang mulai berangsur normal dan perlahan mengalami pertumbuhan meningkat sehingga berdampak terhadap pergerakan ekonomi.

"Kalau hotel sudah mulai buka, ada perhelatan kemudian restoran susah beroperasi ramai lagi. Dimana-mana hidangan utamanya daging ayam. Apalagi sekarang mendekati akhir tahun, itulah pemicu harga daging ayam," terang dia.

Baca Juga: BPS Catat Inflasi 0,28 Persen pada November

Berita Terkini Lainnya