TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Nobar Film Lafran Bareng KAHMI di Palembang

Jokowi bakal nobar Lafran saat tayang serentak 20 Juni 2024

Screening film Lafran di Palembang (Dokumentasi Media Lafran)

Intinya Sih...

  • Film Lafran tayang serentak 20 Juni 2024 di bioskop, dimulai dari Palembang.
  • Pemutaran nobar bersama KAHMI Sumsel merupakan roadshow ke-22, Presiden Jokowi dijadwalkan hadir.
  • Film ini menceritakan perjuangan mendukung semangat keislaman dan Tanah Air, serta perjalanan hidup pendiri HMI, Lafran Pane.

Palembang, IDN Times - Setelah tujuh tahun perjalanan produksi, Film Lafran akan tayang serentak di bioskop mulai 20 Juni 2024. Palembang kebagian roadshow screening nonton bareng (nobar) bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Sabtu (15/6/2024).

"Insya Allah mata air pengkaderan akan terus mengalir jika menonton film ini," ujar Ketua Umum Majelis Wilayah KAHMI Sumatra Selatan (Sumsel) 2021-2026, Joncik Muhammad melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Minggu (16/6/2024).

Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Film Lafran, Biografi Pendiri HMI

1. Berharap pesan dari film Lafran sampai ke generasi muda

Screening film Lafran di Palembang (Dokumentasi Media Lafran)

Pemutaran screening nobar Film Lafran bersama KAHMI Sumsel di Palembang merupakan roadshow ke-22. Film yang dibingangi artis Dimas Anggara ini bercerita tentang sejarah berdirinya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), sekaligus perjuangan mendukung semangat keislaman dan Tanah Air.

"Pemutarannya (serentak di bioskop) pada 20 Juni. Insya Allah Presiden (Jokowi) akan ikut nobar. Kita harap pesan-pesan di film tersampaikan kepada mahasiswa dan generasi muda," kata Joncik yang juga ikut nobar screening film.

Selain Dimas Anggara, Lala Karmela, Mathias Muchus, Tanta Ginting, dan Ariyo Wahab, juga turut bermain di Lafran. Film ini diproduksi oleh MN KAHMI berkolaborasi Reborn Initiative dan Radepa Studio. Dalam film ini, Dimas Anggara memerankan sosok Lafran Pane yang merupakan pendiri HMI.

Baca Juga: Mengenal Lafran Pane, Pendiri HMI yang Sempat Hidup di Jalanan

2. Menceritakan sosok remaja pemberontak hingga menghasilkan karya

Screening film Lafran di Palembang (Dokumentasi Media Lafran)

Lafran menceritakan sosok remaja yang tumbuh menjadi pemberontak dan pindah-pindah sekolah, bahkan sempat menjadi petinju jalanan. Sementara abangnya pujangga Sanusi Pane (Aryo Wahab) dan Armijn Pane (Alfie Afandi), mendorong Lafran agar energinya disalurkan dalam bentuk karya.

"Perjalanan produksi Film ini menghabiskan waktu tujuh tahun. Sebelum dijadikan film, Ketua Dewan Penasihat MN KAHMI, Akbar Tanjung dan senior di KAHMI lainnya memperjuangkan pendiri HMI Lafran Pane sebagai pahlawan nasional," kata Koordinator Presidium MN KAHMI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

Saat pendudukan Jepang, Lafran sempat ditahan karena membela para peternak sapi. Ia kemudian dibebaskan setelah ayahnya menebus dengan menyerahkan bus Sibual-buali kepada tentara Jepang. Semasa kuliah di Yogyakarta, Lafran gelisah melihat kaum muslim terpelajar yang terlalu larut dalam pemikiran sekular hingga melupakan ibadah.

Lafran bersama teman-temannya lalu mendirikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 5 Februari 1947, yang kini menjadi organisasi kampus terbesar di Indonesia dan banyak melahirkan tokoh pemimpin Indonesia.

3. Film Lafran sudah ditafsirkan lewat buku Lafran Pane

Doli menyampaikan, kini pemerintah telah menetapkan Lafran Pane sebagai pahlawan nasional. Penetapan Lafran Pane sebagai pahlawan nasional juga berkat perjuangan politisi senior Akbar Tanjung dan para senior lainnya di KAHMI.

"Pada saat mengurus almarhum ayahanda Lafran Pane menjadi pahlawan nasional itu butuh didata, kita butuh riset, dan riset itu jadi buku Lafran Pane. Buku ini akhirnya diambil menjadi film," kata Doli.

Berita Terkini Lainnya