TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

390 Ribu Warga Sumsel Kena PHK Akibat COVID-19

Ada penambahan kerja sekitar 123 ribu orang hingga Februari

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) mencatat angka pengangguran di Sumsel mengalami sedikit penurunan. Namun, jumlah pengangguran karena Pemutusan Hubungan kerja (PHK) akibat COVID-19 menyentuh mencapai ratusan ribu orang.

"Data pengangguran akibat pandemik COVID-19 yang berakibat PHK di Sumsel, terdapat 390 ribu orang atau berada pada 6,14 persen penduduk usia kerja," ujar Kepala BPS Sumsel, Endang Tri Wahyuningsih, Kamis (6/5/2021).

Baca Juga: Transmigran Picu Pengangguran Meningkat di Palembang

1. Sebanyak 20 ribu orang masuk kategori tidak bekerja karena COVID-19

Ilustrasi pekerja pabrik. ANTARA FOTO/Siswowidodo

Berdasarkan pencatatan BPS Sumsel, jumlah PHK akibat berbagai dampak kategori. Yakni pengaruh pengangguran karena COVID-19 kategori Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19, dan tidak bekerja karena mengalami pengurangan jam kerja.

"Untuk kategori tidak bekerja karena COVID-19 ada 20 ribu orang, sisanya pengangguran penduduk karena jam bekerja yang mengalami pengurangan akibat pembatasan di tengah pandemi," kata dia.

2. Angka TPT di Sumsel turun 0,34 persen

Ilustrasi Pengangguran akibat terkena PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Kendati jumlah PHK di Sumsel mencapai ratusan ribu orang, namun pendataan BPS Sumsel hingga Februari 2021 dibandingkan Agustus 2020, mengalami penurunan tipis pada kategori Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).

"TPT tahun ini per data Februari 2021 sebesar 5,17 persen, turun 0,34 persen dibandingkan Agustus 2020 sebesar 5,51 persen," tambahnya.

Tingkat pengangguran terbuka yang menurun tipis seiring dengan angka ketenagakerjaan pada Februari 2021 di Sumsel, tercatat ada 4,44 juta orang atau naik menjadi 115,2 ribu orang dibanding Agustus 2020.

"Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik sebesar 1,30 persen," timpal dia.

Berita Terkini Lainnya