5 Hari Jelang Kick Off, Sriwijaya FC Masih Butuh Dana Rp15 Miliar

Keuangan Sriwijaya FC hanya cukup untuk dua bulan ke depan 

Palembang, IDN Times - Liga 2 Indonesia musim 2023/2024 tinggal menghitung hari. Kick off pun dijadwalkan berlangsung pada Minggu (10/9/2023). Meski pertandingan telah di depan mata, ternyata Sriwijaya FC (SFC) masih kekurangan dana untuk mengarungi kompetisi tahun ini.

Direktur Teknik (Dirtek) Sriwijaya FC, Indrayadi, mengakui kebutuhan untuk membiayai tim mengarungi kompetisi Liga 2 2023/2024 mencapai Rp15 miliar. 

"Kalau kebutuhan dana, kita terus berusaha yang mana memberikan support kepada kita. Kita apresiasi, karena sampai sekarang kita masih butuh dana tidak sedikit untuk kompetisi," ungkapnya, Selasa (5/9/2023).

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Sriwijaya FC di Liga 2 Musim 2023/2024

1. Finansial klub masih cukup untuk dua bulan

5 Hari Jelang Kick Off, Sriwijaya FC Masih Butuh Dana Rp15 MiliarDirektur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Indrayadi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Walau membutuhkan dana hingga belasan miliar untuk mencukupi persiapan tim sampai akhir kompetisi, manajemen Sriwijaya FC menyebut finansial klub masih aman hingga dua bulan ke depan. Tetapi tak dapat dipungkiri Skuad Elang Andalas masih membutuhkan sponsor jika ada pihak yang ingin terlibat.

"Alhamdulillah akomodasi, konsumsi baik selama di Palembang maupun perjalanan Tur Jawa kemarin, kemudian hak-hak pemain sudah kita bayar. Sejauh ini tidak ada masalah. Ke depan kita usahakan kalau masih ada (sponsor) kita terima," kata Indrayadi.

Baca Juga: Sriwijaya FC Target Babas Bingkas Laga Kandang Musim 2023/2024

2. Sriwijaya FC butuh akomodasi dan transportasi untuk laga away

5 Hari Jelang Kick Off, Sriwijaya FC Masih Butuh Dana Rp15 MiliarAsprov PSSI Sumsel sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FC, Faisal Mursyid menambahkan, kebutuhan dana tim akan dialokasikan dan dipergunakan untuk gaji pemain, pelatih, serta persiapan laga home and away. Apalagi untuk transportasi, ofisial Sriwijaya FC membutuhkan dana untuk tiket.

"Sekarang hitung saja misalnya lawan Persiraja butuh tiket pesawat PP (Pulang-Pergi) Palembang-Aceh dikalikan 35 orang, hotel, dan akomodasi selama di sana. Total angka definitif kebutuhan keseluruhan belum pasti, tapi sekitar Rp15 miliar," jelas dia.

3. Sponsor dari perusahaan tambang dan perbankan BUMN

5 Hari Jelang Kick Off, Sriwijaya FC Masih Butuh Dana Rp15 MiliarManajer Sriwijaya FC, Hendriansyah (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara kata Manajer SFC, Hendriansyah, kebutuhan dana untuk tiap musim kompetisi berbeda-beda. Selain karena keperluan yang berubah, sponsor klub pun tak lagi menjadi bagian seperti tahun ini, perusahaan BUMD milik Sumsel (Bank BSB) saja misalnya tidak terlibat lagi.

Sponsor musim ini berasal dari empat perusahaan yang sudah sepakat mendukung, tiga di antaranya perusahaan tambang batu bara dan satu perusahaan air minum. Kemudian manajemen memastikan salah satu calon sponsor dari pihak perbankan BUMN seperti BRI.

"Selain perbankan ada perusahaan BUMN, PT Bukit Asam, PT Semen Baturaja. Soal BUMD yang tidak ada ya sudah, kita bicarakan yang mendukung kita saja," timpalnya.

Baca Juga: Sriwijaya FC Rilis Daftar 28 Pemain, Latihan Tetap di Bumi Sriwijaya

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya