TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Uang Saku Atlet Dayung Sumsel Tak Cukup untuk Persiapan PON 2024

Padahal cabor Dayung Sumsel menarget emas di PON Aceh

Ilustrasi atlet dayung Sumsel (Dok. Istimewa)

Intinya Sih...

  • Atlet dayung Sumsel belum dibekali vitamin dan uang saku yang cukup, serta terkendala sarana dan prasarana latihan.
  • Cabor dayung Sumsel berupaya menggelar latihan maksimal di pemusatan latihan dengan jadwal tiga kali sehari untuk mengejar target kemenangan emas di PON Aceh.
  • Program latihan tiga kali sehari dimulai pagi hari dengan proses latihan optimal dan fisik atlet, meski peralatan belum mencukupi.

Palembang, IDN Times - Sekretaris Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia Sumatra Selatan (PODSI Sumsel), Eva Rulianingtias mengatakan, persiapan para atlet Dayung Sumsel menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh pada September 2024, masih mengalami sejumlah kendala dan hambatan.

"Atlet belum dibekali dengan vitamin dan uang saku yang cukup. Cabor dayung butuh support operasional," ujarnya, setelah memantau Traning Center (TC) Atlet Dayung Sumsel di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Selasa (9/7/2024).

Baca Juga: Incar Emas PON Aceh 2024, Atlet Woodball Sumsel Punya Trik Khusus

1. Peralatan atlet dayung Sumsel juga belum memadai

JSC Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Tak hanya kendala uang saku yang belum memadai dari dukungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel, atlet dayung selama menjalani latihan juga terkendala sarana dan prasarana latihan.

"Sementara PON 2024 menyisakan dua bulan latihan, tapi peralatan belum mencukupi," ungkap dia.

Baca Juga: Atlet Sumsel Gelar Pelatda di JSC Jelang PON XXI di Aceh

2. Gelar latihan tiga kali dalam sepekan

Kantor JSC Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Meski mengalami hambatan peralatan, Cabor dayung Sumsel berupaya menggelar latihan maksimal di pemusatan latihan, dengan jadwal latihan tiga kali sehari dalam sepekan untuk mengejar target kemenangan meraih emas di PON Aceh.

Menurut Eva yang juga Pelatih Cabor Dayung Sumsel, program latihan yang digelar tiga kali sehari itu, dimulai pagi hari dengan proses latihan optimal dan fisik atlet.

"Pemanasan standar atlet pull up dua kali ukuran berat badan. Lari 2.000 meter sebanyak tiga putaran, atau enam putaran 1.000 meter, bisa juga delapan putaran dengan jarak 500 meter. Kemudian jogging 45 menit sampai satu jam dan latihan ketahanan di gym," jelasnya.

3. Optimis raih medali emas di PON Aceh 2024

Atlet Dayung Sumsel menggelar TC sejak Juni 2024 dan latihan pokok di Venue Dayung selama dua jam, dari pukul 08.00-10.00 WIB. Kemudian tiap pagi semua atlet juga melakukan pemanasan untuk menjaga berat badan.

"Atlet yang penting makannya dan vitaminnya oke. Karena kalau peralatan sudah ada. Makan, vitamin, uang saku aman, kita optimis raih medali," timpal dia.

Berita Terkini Lainnya