Sungai Lematang Meluap, Puluhan Rumah di Lahat Terendam Banjir

Selain permukiman, banjir merendam area persawahan di Lahat

Intinya Sih...

  • Hujan deras selama 8 jam di Lahat meningkatkan debit air Sungai Lematang, menyebabkan banjir merendam rumah warga dan persawahan.
  • Empat desa di Kecamatan Pajar Bulan serta tiga desa di Kecamatan Jarai terendam banjir, dengan rumah dan jembatan hanyut.
  • Pendataan warga terdampak masih dilakukan, BPBD Lahat mengimbau masyarakat waspada terhadap kemungkinan naiknya debit Sungai Lematang.

Lahat, IDN Times - Hujan deras selama 8 jam yang mengguyur Kabupaten Lahat, Sumsel, membuat debit air Sungai Lematang semakin meningkat. Air dengan cepat menerobos rumah-rumah warga yang berada di sekitar sungai hingga terendam banjir.

Sebanyak empat desa di Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat, terendam banjir. Empat desa yang terendam banjir yakni Desa Ulak Bandung, Desa Benua Raja, Desa Gelung Sakti, dan Desa Pulau.

Bahkan satu unit rumah milik warga Desa Pulau hanyut karena diseret derasnya air. Selain itu terdapat dua jembatan desa yang putus dan persawahan warga terendam.

Baca Juga: Korban Banjir di Muba dan Muratara Sumsel Mulai Diserang Penyakit

1. Satu unit rumah warga dikabarkan hanyut

Sungai Lematang Meluap, Puluhan Rumah di Lahat Terendam Banjir(kondisi pemukiman warga di Lahat yang terendam banjir) IDN Times/istimewa

Camat Pajar Bulan, Alvika Irnan Syahpura, membenarkan satu unit rumah milik warga Desa Pulau hanyut. Namun ia belum bisa memastikan identitas pemilik rumah yang hanyut.

"Empat desa terendam, saat ini kami masih mendata berapa warga yang terdampak banjir," ujarnya, Sabtu (27/1/2024).

Selain di Pajar Bulan, banjir juga terjadi di tiga desa Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat. Tiga desa tersebut yakni desa Nanti Giri, Desa Pama Salak, dan Desa Pelajaran.

Baca Juga: Awal Tahun, Kasus DBD di Muba Melonjak Hingga 122 Kasus

2. Proses evakuasi prioritas lansia dan anak-anak

Sungai Lematang Meluap, Puluhan Rumah di Lahat Terendam Banjir(kondisi pemukiman warga di Lahat yang terendam banjir) IDN Times/istimewa

Camat Jarai, Awang Firmansyah, saat dihubungi mengatakan, hujan masih mengguyur beberapa desa yang berbatasan dengan kota Pagar Alam tersebut.

"Hujan yang mulai turun sejak dini hari membuat aliran sungai di wilayah kami meluap hingga merendam tiga desa. Kami masih lakukan pendataan berapa banyak rumah yang terendam," jelasnya.

Ia memastikan sebagian besar rumah di tiga desa tersebut terendam. Mengingat volume air masih naik, pihaknya sedang berupaya mengevakuasi bagi anak anak dan lansia.

"Selain permukiman, air juga merendam persawahan milik warga. Alhamdulilah hingga saat ini tidak ada korban jiwa. Dan kami mengimbau warga waspada dan segera mengevakuasi lansia dan anak anak sebagai antisipasi air masih bertahan apalagi jika terus naik," ungkapnya.

3. BPBD Lahat ingatkan naiknya debit air Sungai Lematang

Sungai Lematang Meluap, Puluhan Rumah di Lahat Terendam Banjir(kondisi pemukiman warga di Lahat yang terendam banjir) IDN Times/istimewa

Kepala Pelaksana BPBD Lahat, Ali Afandi, mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap kiriman banjir dari daerah Jarai dan Pagar Alam.

Pihaknya juga mengimbau kepada Camat untuk menginfokan kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di Bantaran Sungai Lematang, agar waspada terhadap kemungkinan naiknya debit Sungai Lematang.

"Diinfokan bahwa Gelung Sakti perbatasan Jarai Area dan Pagar Alam. Aliran sungainya bermuara di Sungai Lematang. Diperkirakan 4- 5 jam kiriman banjir bisa sampai ke Lahat," ungkapnya.

Baca Juga: Kisah Warga Mura Bertahan dari Banjir Bandang 5 Meter di Pohon Sawit

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya