Solar Bercampur Air, Belasan Kendaraan Mogok di SPBU Lubuk Linggau

Pertamina minta SPBU tak beroperasi sampai selesai perbaikan

Intinya Sih...

  • Belasan konsumen truk komplain karena mogok usai mengisi BBM di SPBU Wijaya, Kota Lubuk Linggau.
  • Hujan lebat menyebabkan tangki penyimpanan BBM Solar di SPBU terendam air, membuat mobil mogok.
  • Pertamina minta SPBU tidak beroperasi sampai perbaikan selesai dan memberikan pembinaan agar tidak terulang kembali.

Lubuk Linggau, IDN Times - Belasan konsumen yang merupakan sopir truk dengan kompak melayangkan komplain ke SPBU Wijaya di daerah Megang, Kota Lubuk Linggau. Belum sampai 5 meter dari SPBU mobil, truk mereka mogok usai mengisi BBM.

Para konsumen ini bahkan meminta ganti rugi lantaran banyak kendaraan yang mogok setelah mengisi solar.

Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa bermula saat terjadi hujan lebat mengguyur Kota Lubuk Linggau pada Jumat (30/3/2024) dini hari. Hujan lebat membuat tangki penyimpanan BBM Solar milik SPBU Wijaya terendam air.

Sementara di waktu bersamaan ada 15 kendaraan jenis truk maupun bus sedang mengisi BBM di SPBU itu. Mobil yang mengisi BBM langsung mogok.

Baca Juga: 3 Mobil Barang Bukti BBM Ilegal Terbakar di Mapolres Banyuasin

1. Hujan deras penyebab air masuk ke bak penampungan

Solar Bercampur Air, Belasan Kendaraan Mogok di SPBU Lubuk Linggau(Beberapa kendaraan mogok usai mengisi solar bercampur air di SPBU Lubuk Linggau) IDN Times/istimewa

Manager SPBU Megang, Pedri mengatakan, diduga kuat bak penampungan BBM jenis Solar di SPBU yang dikelolanya kemasukan air akibat banjir. Ketinggian tutup bak penampungan dari lantai lebih kurang 30 sentimeter.

“Selama ini tidak kebanjiran, aman-aman saja. Saat malam tadi hujan kelewat deras dan air meluap menggenangi areal SPBU masuk ke bak penampungan,” ujar Pedri, Sabtu (30/3/2024).

Pedri mengaku, dirinya mengetahui bak penampungan Solar kemasukan air dari stafnya. Malam itu Pedri sedang berada di rumah lalu ditelepon stafnya bahwa ada banyak mobil mogok usai mengisi BBM Solar.

Mendapat kabar itu, Pedri langsung meminta stafnya menghentikan penjualan BBM dan datang ke SPBU melakukan pengecekan.

Baca Juga: Polisi Tutup Illegal Refinery, 264 Tungku di Babat Toman Dibongkar

2. SPBU siap bertanggung jawab ganti kerusakan 16 mobil

Solar Bercampur Air, Belasan Kendaraan Mogok di SPBU Lubuk Linggau(Beberapa kendaraan mogok usai mengisi solar bercampur air di SPBU Lubuk Linggau) IDN Times/istimewa

Pedri mengaku ada sekitar 16 mobil yang mogok menjadi tanggung jawab pihak SPBU Megang untuk diperbaiki. Selain itu, pihak SPBU juga mengembalikan uang pembelian BBM Solar yang telah diterima dari para sopir.

Sementara itu, tim Pertamina Regional Sumbagsel langsung turun mengecek adanya BBM jenis solar yang tercampur air di SPBU Wijaya di daerah Megang Kota Lubuk Linggau, dan memberikan penjelasan mengenai penyebabnya.

"Kami sudah berbicara dengan pihak SPBU dan pihak SPBU siap untuk mengganti kerugian yang dialami para pelanggannya," kata Area Manager Communications dan Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbasel, Tjahyo Nikko Indrawan, Sabtu (30/3/2024).

3. Pertamina sebut murni unsur post major

Solar Bercampur Air, Belasan Kendaraan Mogok di SPBU Lubuk Linggaugoogle

Selain itu, pihak Pertamina juga sudah memberikan pembinaan kepada SPBU tersebut agar tidak beroperasi sampai dapat memperbaiki kerusakan-kerusakan yang ada.

"Jadi kejadiannya tidak ada kesengajaan, ini murni post major. Penyebabnya, memang karena genangan air tadi malam hujan terlalu deras, terus kemudian ada genangan air didepan itu, tidak berjalan sistem drainasenya yang di depan," ungkapnya.

4. Ada sekitar 1.000 liter BBM solar tercampur air

Solar Bercampur Air, Belasan Kendaraan Mogok di SPBU Lubuk LinggauFinance.detik.com

Ia menambahkan, air kemudian masuk ke dalam melalui oil catcher yang ada di depan. Dimana oil catcher itu adalah memang buat penampungan minyak, terus masuk ke dalam tempat penampungan tengki.

"Adapun BBM solar yang tercampur air di dalam tengki sekitar 1.000 liter. Jadi kami sudah langsung mengimbau kepada SPBU-SPBU terkait, SPBU di wilayah Sumsel agar selalu mengecek sesuai SOP sebelum melakukan operasi," ungkapnya.

Untuk sementara bagi SPBU yang 24 jam dan beroperasi terus, ia mengimbau agar petugas langsung mengecek setelah hujan reda.

"Karena hujan yang terlalu deras bisa menyebabkan kemungkinan-kemungkinan terkontaminasinya tangki mereka dengan air," tutupnya.

Baca Juga: Kapolda Sumsel Beberkan Kompleksitas Penanganan Minyak Ilegal di Muba

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya