Protes Listrik Sering Padam, Warga Bawa 1 Truk Elektronik Rusak ke PLN

Pihak PLN beralasan musim penghujan banyak terjadi gangguan

Intinya Sih...

  • Warga di OKU, Sumatra Selatan menggeruduk Kantor PLN ULP Baturaja karena sering terjadi pemadaman listrik yang merusak peralatan elektronik mereka.
  • Ratusan warga dan 30 kepala desa menuntut ganti rugi atas kerusakan barang elektronik serta meminta PLN untuk meningkatkan layanan mereka yang buruk.
  • PLN Baturaja mengakui gangguan kelistrikan akibat tanaman tumbuh pohon yang mengenai jaringan listrik, dan meminta dukungan masyarakat untuk izin tanam tumbuh pada lokasi tertentu.

Ogan Komering Ulu, IDN Times - Merasa kesal karena listrik mereka sering biarpet, warga dari 3 kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan (Sumsel), menggeruduk Kantor PLN ULP (Unit Layanan Pelanggan) Baturaja. 

Warga membawa satu truk berisi peralatan elektronik rusak dan minta ganti rugi ke PLN. Mereka menyebut kerusakan elektronik itu akibat sering terjadiny pemadaman listrik di wilayah mereka.

Ratusan warga itu didampingi 30 kepala desa dari Kecamatan Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya dan Sinar Peninjauan. Mereka membawa lemari es, kipas angin, mesin cuci, TV, magic jar dan sebagainya. Barang elektronik itu diangkut menggunakan truk dan dihamparkan di halaman Kantor PLN.

Baca Juga: Banjir Palembang Terjadi Akibat Gelombang Atmosfer Cuaca Ekstrem

1. Warga menuntut kompensasi kerusakan elektronik

Protes Listrik Sering Padam, Warga Bawa 1 Truk Elektronik Rusak ke PLN(Warga dari 3 kecamatan di OKU saat protes ke PLN karena listrik sering padam) IDN Times/istimewa

Kepala Desa Karangdapo, Martina, mengatakan barang elektronik yang mereka bawa hanya sebagian kecil dari kerusakan yang disebabkan pemadaman listrik berulang.

"Selain menuntut kompensasi atas kerusakan barang elektronik, kita juga mendesak PLN Baturaja untuk meningkatkan layanan mereka yang sangat buruk. Pemadaman listrik hampir terjadi setiap hari, dan masyarakat sudah sangat kesal," ujarnya.

Baca Juga: Korban Banjir Bandang di Muratara Bertambah Menjadi 3 Orang

2. Gangguan listrik akibat banyak ranting pohon

Protes Listrik Sering Padam, Warga Bawa 1 Truk Elektronik Rusak ke PLNilustrasi mengecek instalasi listrik (freepik.com/studio4rt)

Manager PLN ULP Baturaja, Iswandi, saat dikonfirmasi membenarkan demo warga. Keluhan yang disampaikan warga itu langsung ditindaklanjuti tim Yantek (Pelayanan Teknik) dan langsung menginspeksi kelistrikan di wilayah tersebut.

"Sebelumnya kami mohon maaf atas ketidaknyamanan akibat gangguan kelistrikan. Tim Yantek langsung inspeksi lapangan menanggapi keluhan yang disampaikan warga," ujar Iswandi dalam keterangan resminya, Jumat (19/4/2024).

Dirinya membenarkan gangguan kelistrikan di wilayahnya. Namun gangguan itu terjadi akibat ranting pohon yang mengenai jaringan listrik. Pihaknya akan berkoordinasi dengan jajaran kepala desa, khususnya pada lokasi yang belum mendapatkan izin tanam tumbuh dari masyarakat.

"Gangguan ini cukup banyak disebabkan oleh pohon. Selain melakukan pemangkasan rutin, kami juga perlu dukungan masyarakat untuk izin tanam tumbuh pada beberapa lokasi yang saat ini belum diizinkan. Kami juga akan berkoordinasi lebih intens dengan Kades setempat," jelasnya.

3. PLN minta diizinkan memangkas pohon yang ganggu jaringan

Pada awal Maret lalu, pihaknya telah melakukan pemangkasan melalui kegiatan Right of Way (ROW) untuk mengantisipasi gangguan pohon terhadap jaringan listrik. Namun disebutnya sebagian pohon tumbuh lebih cepat.

"Kami akan lebih intens lagi melakukan pemangkasan. Kita berharap kerja sama dan dukungan masyarakat, terutama dalam pembersihan jaringan listrik dari potensi gangguan akibat tanam tumbuh. Jika ada tanam tumbuh berdekatan dengan jaringan listrik agar diperbolehkan memangkas agar tak menjadi potensi gangguan," terangnya.

Menurutnya, pada musim penghujan cukup banyak terjadi gangguan akibat tanam tumbuh pohon tidak beraturan. Setidaknya, jarak aman pohon dengan jaringan listrik sejauh 3 meter. 

"Untuk laporan gangguan, masyarakat bisa mengadukan melalui menu Pengaduan pada Aplikasi PLN Mobile atau hubungi contact center PLN (kode area) 123," tutupnya.

Baca Juga: Wabah Penyakit Ngorok Menyebar ke Empat Lawang, Ratusan Kerbau Mati

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya