Penggali Sumur Tewas Tertimpa Longsoran di Kedalaman 7 Meter

Keluarga menganggap musibah dan menolak dilakukan autopsi

OKU Timur, IDN Times - Seorang pria paruh baya bernama Sukijo (50) dilaporkan tewas saat menggali sumur milik Hamidi (50) di Desa Bangsa Negara, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Kamis (24/8/2023) sekitar pukul 10.30 WIB.

Korban menggali sumur bersama dua temannya, yakni Sumadi dan Suyadi. Mereka sedang membersihkan dan menggali kembali sumur milik Hamidi karena sudah kehabisan air.

Baca Juga: 1 Pekerja PLTU Sumsel Tewas Terjepit Alat Berat Saat Dikemudikan

1. Ada tiga tukang yang menggali sumur

Penggali Sumur Tewas Tertimpa Longsoran di Kedalaman 7 Meter(Lokasi sumur tempat dimana korban tertimbun Tanah longsor) IDN Times/istimewa

Kapolsek Madang Suku I, AKP Hisanul Baroya Syahputra menjelaskan, pada pukul 09.00 WIB di hari yang sama, Sukijo berada dalam sumur sedalam 7 meter ketika penggalian sedang berlangsung.

“Tiba-tiba terjadi longsor dan tanah runtuh menimpa Sukijo yang masih di dalam sumur,” ujar Kapolsek.

Baca Juga: 3 Pekerja Perkebunan Terbakar Diduga Akibat Kecelakaan Kerja

2. Warga mengevakuasi korban dengan alat derek

Penggali Sumur Tewas Tertimpa Longsoran di Kedalaman 7 Meter(Jasad korban saat dievakuasi) IDN Times/istimewa

Kedua temannya yakni Sumadi dan Suyadi segera meminta pertolongan kepada pemilik sumur dan warga sekitar. Pihak desa kemudian menghubungi Polsek Madang Suku I untuk meminta bantuan. 

Dengan alat derek sederhana, warga berupaya mengevakuasi korban. Setelah 2 jam 10 menit atau pada pukul 12.40 WIB, Sukijo berhasil diangkat ke permukaan.

"Korban diberikan pertolongan medis oleh Tim Puskesmas Bangsa Negara dengan bantuan oksigen. Sayangnya nyawa Sukijo tidak dapat diselamatkan," ungkapnya .

3. Keluarga korban menolak dilakukan otopsi

Penggali Sumur Tewas Tertimpa Longsoran di Kedalaman 7 Meterilustrasi autopsi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Kapolsek menjelaskan bahwa keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan takdir.

"Keluarga korban keberatan jika jenazah Sukijo dibawa ke rumah sakit, serta menolak dilakukannya visum dan autopsi. Pihak keluarga telah mengeluarkan surat pernyataan yang menyatakan hal tersebut," tutupnya.

Baca Juga: Lift di Pusat Perbelanjaan Pasaraya Bandung Ambruk, 1 Orang Kritis

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya