Lansia di Musi Rawas Ditemukan Meninggal di Rumahnya

Peduli Kesehatan Mental, Kenali Tanda-tandanya

Intinya Sih...

  • Seorang pria lanjut usia ditemukan meninggal di rumahnya di Mura.
  • Keluarga korban menyatakan bahwa korban mengalami penurunan kondisi dalam beberapa waktu terakhir.
  • IDN Times mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan mental, terutama bagi mereka yang sedang menghadapi tekanan atau kehilangan.

Musi Rawas, IDN Times – Seorang pria lanjut usia berumur 65 tahun di Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Musi Rawas (Mura), ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Jumat (13/9/2024). Korban ditemukan oleh cucunya pada pagi hari sekitar pukul 04.00 WIB.

Kapolsek Muara Kelingi, Iptu Suhendra, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian bersama tim medis. Hasil pemeriksaan luar menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Setelah itu dilakukan pengecekan visum luar jenazah dan dikumpulkan sejumlah keterangan saksi-saksi, sehingga korban disimpulkan mengakhiri nyawanya," ujarnya Iptu Suhendra, Sabtu (14/9/2024).

Dari keterangan keluarga, korban memang mengalami penurunan kondisi kesehatan dalam beberapa waktu terakhir.

Korban, yang diketahui memiliki riwayat penyakit, diduga mengalami kesulitan setelah meninggalnya sang istri beberapa bulan lalu. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pihak keluarga telah menerima peristiwa ini dengan ikhlas dan jenazah telah dimakamkan.

Baca Juga: 7 Ilustrasi Kehidupan Pasangan Lansia Romantis, Baper Abis

Peduli Kesehatan Mental, Kenali Tanda-tandanya

Lansia di Musi Rawas Ditemukan Meninggal di RumahnyaIlustrasi pelukan bisa memberi kekuatan pada teman (pexels.com/Thirdman)

IDN Times mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan mental, terutama bagi mereka yang sedang menghadapi tekanan atau kehilangan. Dukungan emosional dan kesehatan jiwa sangat penting untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa.

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa.

Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri.

RS jiwa tersebut ialah:

  • RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
  • RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
  • RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
  • RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
  • RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444
  • Kementrian Kesehatan Indonesia telp: (021) 500454

Baca Juga: 6 Langkah Memulihkan Diri dari Depresi, Kenali Dirimu

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya