Jam Belajar Sekolah di OKI Dipangkas 10 Menit karena Kabut Asap

Anak TK dan PAUD belajar mandiri di rumah masing-masing

Ogan Komering Ilir, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ili (Pemkab OKI) mengambil kebijakan baru untuk mengantisipasi dampak kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yakni mengurangi jam belajar di sekolah-sekolah. 

Adapun sekolah-sekolah yang melakukan penyesuaian jadwal kegiatan belajar mengajar bagi siswa mulai tingkat PAUD, TK, SD dan SMP.

Baca Juga: 51 Orang Tersangka Pembakar Lahan Telah Ditangkap Polda Sumsel

1. Siswa masuk sekolah pukul 09.00 WIB

Jam Belajar Sekolah di OKI Dipangkas 10 Menit karena Kabut Asapilustrasi siswa SD mengenakan masker (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) OKI, Muhamad Refly mengatakan, rapat terbatas instansi terkait mengenai kabut asap memutuskan agar sekolah-sekolah di Kabupaten OKI memundurkan jam belajar. Masuk sekolah yang semula pukul 07.00 WIB menjadi pukul 09.00 WIB dengan jam pulang tetap menyesuaikan.

"Lalu untuk siswa tingkat TK/Paud kegiatan belajar dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing. Jadi tidak datang ke sekolah," ujarnya, Sabtu (20/10/2023).

Baca Juga: Pasca Hujan Mengguyur Sumsel, Jumlah Titik Api Turun Drastis

2. Setiap mata pelajaran dikurangi 10 menit

Jam Belajar Sekolah di OKI Dipangkas 10 Menit karena Kabut AsapIlustrasi siswa sekolah dasar belajar online. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Selain itu jam belajar dikurangi 10 menit tiap mata pelajaran. Jam istirahat ditiadakan termasuk kegiatan di luar kelas demi terhindar kabut asap.

"Instruksi ini dimulai hingga Senin 23 Oktober 2023, kemudian akan dievaluasi dan diperpanjang apabila terjadi penambahan intensitas kabut asap," terangnya.

3. Jam sekolah kembali normal jika kondisi udara membaik

Jam Belajar Sekolah di OKI Dipangkas 10 Menit karena Kabut Asap

Lanjutnya apabila kondisi udara kembali normal, maka jam belajar sekolah akan ditetapkan seperti semula.

"Rapat terbatas kemarin mengambil kebijakan untuk mengantisipasi dampak buruk kabut asap dari karhutla yang dipimpin oleh Sekda Asmar Wijaya," tutup Refly.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Lagi, Pemkot Palembang Masih Pantau ISPU

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya