Bocah 10 Tahun di Mura Tewas Tenggelam Terseret Arus Sungai
Intinya Sih...
- Rivaldo Simbolon, bocah 10 tahun tewas tenggelam di Sungai Pering SP 7 Desa Kota Baru.
- Korban tenggelam saat mandi bersama teman-temannya dan terbawa arus pusaran sungai.
- Keluarga menerima kejadian sebagai musibah dan menolak autopsi atas kematian Rivaldo.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musi Rawas, IDN Times - Rivaldo Simbolon seorang bocah berumur 10 tahun dilaporkan tewas tenggelam di aliran Sungai Pering SP 7 Desa Kota Baru, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Rabu (28/2/2024) sekitar pukul 11.30 WIB
Korban yang berstatus pelajar di Kabupaten Mura ini tewas saat mandi berenang di Sungai Pering. Sebelumnya, korban sempat pamit dengan ibunya untuk mandi berenang bersama teman-temannya.
Baca Juga: Warga Banyuasin Hilang Tenggelam Saat Getek Dihantam Angin Kencang
1. Korban terbawa arus pusaran sungai
Kapolsek BTS Ulu, Iptu Jemmy, mengatakan pihak keluarga mendapat informasi bahwa anaknya tenggelam saat berenang di Sungai Pering sekitar pukul 14.00 WIB. Berdasarkan keterangan saksi yakni Ardi, Reno dan Yusuf, mereka sedang mandi berenang bersama korban.
"Kemudian tiba-tiba terbawa arus pusaran sungai. Korban tenggelam setelah itu muncul dalam keadaan sudah lemas dan tidak sadarkan diri," ujarnya.
2. Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas
Saksi menghubungi warga dan membawa korban ke Puskesmas SP 9 Kelurahan Bangun Jaya, Kecamatan BTS Ulu. Dan dari hasil pengamatan, luka luar pada tubuh korban tidak ditemukan kejanggalan.
"Pihak medis menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia karena tenggelam," jelas Kapolsek.
3. Pihak keluarga menolak autopsi
Korban dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Desa Kota Baru untuk dimakamkan. Dan atas kejadian tersebut, pihak Keluarga juga telah menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah.
"Keluarga juga sepakat dengan telah membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan autopsi yang ditanda tangani oleh Ayah kandung korban," tutupnya.
Baca Juga: 2 Warga Palembang Jadi Korban Kapal Getek Karam di Banyuasin