Banjir Banyuasin Makan Korban, Bocah Hanyut dan Tewas Tenggelam
Intinya Sih...
- Aisyah, bocah perempuan 9 tahun tenggelam di Sungai Musi, Desa Rantau Bayur.
- Korban kehilangan kendali saat mencoba mengambil busa styrofoam hanyut di sungai.
- Jasad korban ditemukan 500 meter dari lokasi tenggelam, Kepala Desa harap orangtua lebih waspada.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuasin, IDN Times - Seorang bocah perempuan berusia 9 tahun bernama Aisyah tenggelam di aliran Sungai Musi, Desa Rantau Bayur, RT 003 Dusun 1, Kamis (25/1/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.
Sebelum kejadian, korban sedang mandi di dekat rumah. Korban kemudian melihat busa styrofoam atau gabus sintetis yang hanyut dan berusaha mengambilnya.
Baca Juga: Korban Banjir di Muba dan Muratara Sumsel Mulai Diserang Penyakit
1. Tubuh korban ditemukan sehari setelah tenggelam
Namun korban kehilangan kendali dan terbawa arus sungai setelahnya. Tim gabungan dari BPBD, Basarnas, Polsek Rantau Bayur, Kecamatan Rantau Bayur, TNI AL, Pol Airud, bersama Pemdes dan masyarakat Rantau Bayur, langsung melakukan upaya pencarian terhadap korban.
Setelah berupaya, akhirnya tubuh bocah malang tersebut ditemukan pada Jumat (26/1/2024) sekitar pukul 13.13 WIB. Jasad Aisyah ditemukan oleh Badri, warga Sungai Sene di Lingkungan Darah Teluk, masih dalam wilayah darat Desa Rantau Bayur Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin.
Baca Juga: Awal Tahun, Kasus DBD di Muba Melonjak Hingga 122 Kasus
2. Orangtua diminta mengawasi anak-anak saat musim banjir
Kepala Desa Rantau Bayur, Heru Julian Pranata, mengatakan, jasad korban ditemukan warga mengapung 500 meter dari lokasi korban dinyatakan hilang.
"Kami dari Pemdes dan pribadi turut berduka cita atas meninggalnya Aisyah. Semoga tidak ada lagi korban. Kami harap agar para orangtua mengawasi anaknya agar tidak mandi di arus yang deras," ungkapnya.
3. Debit air semakin tinggi karena intensitas hujan bertambah
Menurutnya debit air saat ini semakin tinggi. Apalagi intensitas hujan masih tinggi bakal mengguyur Bumi Sedulang Setudung.
"Warga kami masih bertahan di rumah masing-masing, belum ada yang mengungsi ke luar. Barang barang yang diletakkan di lantai bawah sudah dipindahkan ke atas yang lebih tinggi," terangnya.
Baca Juga: Pertamina Salurkan 1.680 Tabung LPG ke Wilayah Banjir Muratara