ASN Ogan Ilir Wajib Kenakan Kain Gebeng Setiap Kamis Usai Dipatenkan

Kuliner Bekasam dan Pindang Meranjat juga baru dipatenkan

Ogan Ilir, IDN Times - Salah satu kerajinan tenun masyarakat Kabupaten Ogan Ilir (OI) yakni kain Gebeng, sudah dipatenkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Kain ini dikerjakan oleh warga Desa Limbang Jaya, Kecamatan Tanjung Batu, secara turun temurun dan menjadi ciri khas Kabupaten OI. Beberapa macam kain Gebeng yang menjadi primadona, di antaranya, Serampang 12, Pucuk Rebung, Mato Pirik, dan kain Tujuh Motif.

Baca Juga: Lomba Kemasan dan Kerajinan Gambo, Muba Bangkitkan Produk UMKM

1. Bekasam dan Pindang Meranjat juga dipatenkan

ASN Ogan Ilir Wajib Kenakan Kain Gebeng Setiap Kamis Usai Dipatenkandapursantap.blogspot.com

Bupati OI, Panca Wijaya Akbar mengatakan, ada beberapa makanan khas yang juga dipatenkan melalui Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Kemenkumham.

"Beberapa makanan yang sudah dipatenkan adalah Pindang Pegagan, Pindang Meranjat, Bekasam, dan lain-lain. Namun yang baru dipatenkan pada tahun ini selain kain Gebeng adalah Pindang Meranjat dan Bekasam," ujarnya, Selasa (13/6/2023).

Baca Juga: Manfaatkan Getah di Warna Kain Gambo, Muba Raih Penghargaan Nasional 

2. ASN kenakan pakaian dari kain Gebeng

ASN Ogan Ilir Wajib Kenakan Kain Gebeng Setiap Kamis Usai Dipatenkan(Para model saat memperagakan busana dari kain Gebeng khas Ogan Ilir) IDN Times/istimewa

Tujuan dari penggunaan hak paten ini sendiri, lanjutnya, agar fesyen dan makanan khas Kabupaten OI tidak diakui daerah lain.

"Kami akan terus berupaya mempatenkan ciri khasOI, agar tidak ada pihak luar yang mengklaim ciri khas daerah Kabupaten Ogan Ilir," terangnya.

Panca juga meminta agar kain Gebeng menjadi pakaian para pejabat dan ASN Pemkab Ogan Ilir, agar para pengrajin bisa terus berinovasi mengembangkan usahanya.

"Nanti pakaian dengan kain Gebeng ini wajib digunakan setiap Kamis," ucapnya.

3. Pengelola wisata diminta memperkenalkan kain Gebeng

ASN Ogan Ilir Wajib Kenakan Kain Gebeng Setiap Kamis Usai Dipatenkan(Salah satu finalis Bujang Gadis Ogan Ilir saat memperkenalkan busana dari kain Gebeng) IDN Times/istimewa

Panca berpesan kepada pengrajin kain Gebeng agar menjual kerajinannya dengan tak mematok harga mahal. Selain itu, para pengrajin juga diminta ikut mempelajari inovasi kerajinan di daerah lain.

"Kita berharap beberapa inovasi kerajina bisa diletakkan di hotel dan kantor-kantor daerah lain. Bisa sebagai pajangan kain dan kerajinan perak, lalu dibingkai semenarik mungkin," ucapnya.

Baca Juga: Melihat Produksi Tenun Tajung, Kain Khas Sumsel Milik Udin Abdillah

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya