2 Jembatan Gantung Putus Akibat Sungai Lematang Muara Enim Meluap

Warga memakai perahu demi menyeberang untuk beraktivitas

Intinya Sih...

  • Sungai Lematang meluap, dua jembatan gantung putus akibat abrasi dan arus deras di Kabupaten Muara Enim.
  • Jembatan gantung yang putus berada di Desa Dalam Kecamatan Belimbing dan Desa Kuripan Selatan, Kecamatan Empat Petulai Dangku.
  • Masyarakat harus menggunakan perahu melalui Desa Gerinam untuk mencapai perkebunan karena akses jalan tergenang.

Muara Enim, IDN Times - Sejak Sungai Lematang di Kabupaten Muara Enim meluap beberapa hari terakhir, dua jembatan gantung yang menjadi akses warga terputus akibat abrasi dan terseret arus deras.

Dua jembatan gantung yang putus tersebut berada di Desa Dalam Kecamatan Belimbing dan Desa Kuripan Selatan, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Muara Enim.

Baca Juga: Banyak Warga Bertahan di Rumah Saat Banjir Besar di Muratara 

1. Tiang jembatan miring karena abrasi

2 Jembatan Gantung Putus Akibat Sungai Lematang Muara Enim Meluap(Salah satu jembatan gantung yang terputus akibat sungai Lematang meluap di Muara Enim) IDN Times/istimewa

Kepala BPBD Muara Enim, Abdurrozieq Putra, mengatakan jembatan itu putus setelah debit air di Sungai Lematang tinggi, sehingga menimbulkan abrasi di bagian pondasi tepatnya sisi arah ke Kecamatan Empat Petulai Dangku.

"Putus akibat abrasi, kondisi tiang jembatan menjadi miring. Info dari masyarakat sudah terputus. Jembatan gantung itu merupakan akses warga desa Kuripan Selatan menuju perkebunan," ujarnya, Rabu (17/1/2023).

Baca Juga: Kisah Warga Mura Bertahan dari Banjir Bandang 5 Meter di Pohon Sawit

2. Warga gunakan perahu dan jalan alternatif untuk ke kebun

2 Jembatan Gantung Putus Akibat Sungai Lematang Muara Enim Meluap(Salah satu jembatan gantung yang terputus akibat sungai Lematang meluap di Muara Enim) IDN Times/istimewa

Saat ini jalan alternatif sementara masyarakat harus berputar melalui Desa Gerinam untuk mencapai perkebunan. Hanya saja tetap harus menggunakan perahu, karena saat ini akses jalan tergenang.

"Kemudian untuk jembatan gantung di Desa Dalam Kecamatan Belimbing telah putus dua hari yang lalu," jelasnya.

3. Masyarakat di bantaran sungai wajib waspada

Sebagai langkah awal penanganan sementara, pihaknya akan menurunkan tim dari kabupaten, PUPR, Bappeda, BPBD dan instansi teknis terkait, termasuk termasuk juga Dinas Pertanian.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar seluruh masyarakat yang berada di bantaran sungai baik Sungai Enim, Lematang, Kelekar, dan sebagainya, diminta berhati-hati dengan kondisi curah hujan yang tinggi

"Sejauh ini, alhamdulillah belum ada korban jiwa akibat kejadian ini. Beberapa warga memang sudah memiliki inisiatif untuk mengungsi ke tempat keluarganya yang tidak terdampak," ungkapnya.

Baca Juga: Banjir di Muratara Rendam 20 Ribu Rumah dan Memutus 8 Jembatan

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya