Tiba di Palembang, Kapolda Sumsel Irjen Firli Ingin Wujudkan Hal Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Usai resmi dilantik menjabat Kapolda Sumsel, Irjen (Pol) Firli, menapakkan kakinya di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Palembang, Rabu (26/6) pagi.
Seluruh Kapolres dan Kapolresta di wilayah Sumsel ditemani istri masing-masing,berbaris menyambut sang jenderal yang baru turun dari pesawat Garuda. Satu persatu dari mereka langsung disalami Irjen (Pol) Filri.
Kemudian, giliran sang suksesornya Irjen (Pol) Zulkarnain Adinegara, Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Irwan, Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, Sekda Sumsel Nasrun Umar, Kajati Sumsel dan unsur muspida lainnya yang turut menyambut Firli di Ruang VIP Bandara SMB II Palembang.
Baca Juga: Ditarik dari KPK, Irjen (Pol) Firli Dipromosikan Jadi Kapolda Sumsel
1. Langsung menuju ke Mapolda Sumsel
Usai mendapat sambutan di Bandara SMB II, Irjen (Pol) Firli langsung bergerak ke Markas Polisi Daerah (Mapolda) Sumsel.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Firli mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan. Saat ini, katanya, yang perlu dikerjakan adalah bagaimana mewujudkan kepolisian yang profesional, modern dan terpercaya.
"Ya dengan lima kebijakan dan 11 program yang telah dibuat oleh Polri. Tinggal nanti dievaluasi dimana saja yang belum telaksana dengan baik," ujarnya.
"Apa yang belum terlaksana dengan baik inilah akan kami perbaiki," sambungnya.
2. Masyarakat sangat menentukan segala gangguan keamanan dan ketertiban
Mantan Deputi Penindakan KPK ini mengungkapkan, segala gangguan keamanan dan ketertiban sangat ditentukan oleh masyarakat, begitu juga dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Karena itu, untuk pencegahan karhutla ini hanya bisa dilakukan secara preventif," ungkapnya.
3.Ungkap dua hal penting pencegahan karhutla
Firli menerangkan, ada dua hal penting yang perlu dilakukan dalam pencegahan karhutla, yakni secara struktural, dimana seluruh elemen baik masyarakat dan lain sebagainya harus terlibat.
"Berikutnya, secara formal dengan menggerakkan apa yang ada saat ini secara maksimal," terangnya.
Baca Juga: Ini Alasan Polri Terkait Promosi Irjen Firli Jabat Kapolda Sumsel
4.Sebut kasus 3C produk dari masyarakat
Selain persoalan karhutla di Sumsel, Firli juga menegaskan, untuk kasus Curat, Curas dan Curanmor di Sumsel, bahwa kasus 3C itu juga produk dari masyarakat.
"Kami berharap pencegahan kejahatan itu bukan hanya dari pihak kepolisian saja, namun semua pihak harus terlibat," tegasnya.