Warga Sesak Nafas Dampak Kebocoran Sumur Gas di Prabumulih

Pertamina pastikan penutupan sumur migas sudah dilakukan

Intinya Sih...

  • Warga Payupatat, Prabumulih Barat, Sumatra Selatan mengalami sesak nafas karena kebocoran gas di area PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Adera Field.
  • Kebocoran diduga terjadi sejak Selasa (12/3/2024) lalu dan terasa hingga ke Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir.
  • General Manager Pertamina Hulu Rokan Zona 4 memastikan penutupan sumur migas sudah dilakukan dan memberi bantuan obat-obatan serta masker kepada masyarakat terdampak.

Prabumulih, IDN Times - Warga Payupatat, Prabumulih Barat, Sumatra Selatan (Sumsel) mengalami sesak nafas karena menghirup gas bocor di area PT Pertamina Hulu Rokan Zona (PHZ) 4 Adera Field. Warga harus menggunakan masker dan tak bisa bekerja karena bau yang dihasilkan gas membuat mereka sesak nafas.

"Kebocoran itu terjadi di sumur tua milik Pertamina Adera Field. Jaraknya sangat dekat dengan kebun saya," ungkap seorang warga Payupatat, Mardianto, Rabu (20/3/2024).

Baca Juga: Pipa Migas Pertamina Meledak, Puluhan Warga PALI Mengungsi

1. Warga PALI turut rasakan bau gas yang terbawa angin

Warga Sesak Nafas Dampak Kebocoran Sumur Gas di PrabumulihProses penutupan sumur migas yang bocor di wilayah Prabumulih (Dok: Pertamina)

Kebocoran tersebut diduga terjadi sejak Selasa (12/3/2024) lalu. Masyarakat sudah mencium bau menyengat yang tak biasa. Tak hanya warga Payupatat, sengatan bau gas juga terasa hingga ke Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), mengingat lokasi kebocoran berada di antara Prabumulih dan PALI.

"Jadi baunya juga terasa karena arah angin," jelas dia.

Akibat kebocoran gas tersebut, Mardianto tidak bisa menyadap karet. Apalagi angin mengarah ke kebun karetnya, sehingga aroma menyengat gas sangat terasa.

"Kita berharap pihak perusahaan mengerti. Scara tidak langsung kami dirugikan. Sesak nafas kalau nyadap karet dekat kebocoran gas itu," ujar dia.

Baca Juga: Puluhan Warga Ogan Ilir Keracunan dan Asma Hirup Pipa Gas Bocor

2. Pertamina pastikan bau gas sudah teratasi

Warga Sesak Nafas Dampak Kebocoran Sumur Gas di PrabumulihProses penutupan sumur migas yang bocor di wilayah Prabumulih (Dok: Pertamina)

General Manager Pertamina Hulu Rokan Zona 4, Djudjuwanto, mengatakan Tim Incident Management Team (IMT) PHR Regional 1 dan semua fungsi sudah turun ke lokasi kebocoran sumur RJA 54, Senin (18/3/2024) sekitar pukul 14.30 WIB. Dirinya mengatakan, kebocoran sumur migas yang terjadi sejak sepekan lalu sudah berhasil ditutup.

"Memang diperlukan penanganan cepat dan tepat, tapi kami harus fokus pada aspek keselamatan yang menjadi prioritas utama," ujar dia.

Dalam penanganan kondisi sosial dan masyarakat, tim Adera Field juga memantau dan mengamankan delapan yang menjadi aktivitas masyarakat, seperti kebun dan penambangan pasir tradisional.

"Kita memprioritaskan masyarakat terdampak dengan memberi bantuan obat-obatan, masker, termasuk kebutuhan bulan Ramadan (Sahur dan Berbuka)," jelas dia.

3. SKK Migas pastikan penanganan kebocoran dilakukan secara tepat

Warga Sesak Nafas Dampak Kebocoran Sumur Gas di PrabumulihProses penutupan sumur migas yang bocor di wilayah Prabumulih (Dok: Pertamina)

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan, berujar pihaknya terus berkoordinasi dengan Pertamina dalam upaya yang sudah dilakukan.

"Kami menyadari kejadian ini menjadi tanggung jawab kami. Tidak hanya memantau perkembangan di lapangan saja, tapi memastikan Pertamina tidak lengah dan bekerja cepat agar permasalahan segera teratasi," ungkap dia.

Dia berharap kejadian kebocoran gas tersebut, tidak berdampak pada kegiatan operasional yang harus tetap berjalan untuk menjaga ketahanan energi nasional.

Baca Juga: PGN Target Sambungan 180 Pelanggan Rumah Tangga di 2024

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya