Warga Musi Rawas Digegerkan Penemuan Kerangka Manusia 

Keluarga menolak kerangka korban diautopsi

Musi Rawas, IDN Times - Warga Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas (Mura), digegerkan penemuan jasad manusia yang telah menjadi kerangka. Penemuan tersebut terjadi tepat di Jalan Lintas Sumatra Kilometer 31 dan tertutup rimbunan daun.

Mendapatkan laporan itu, warga langsung bergegas melapor ke polisi. Tim dari Polres Mura langsung segera melakukan pengecekan ke lokasi dan mengevakuasi kerangka.

"Benar kerangka tersebut ditemukan kemarin. Setelah kita lakukan penyelidikan awal didapatkan identitas korban," ungkap Kasat Reskrim, AKP Muhammad Indra Prameswara, Kamis (18/5/2023).

1. Korban diketahui merupakan seorang petani

Warga Musi Rawas Digegerkan Penemuan Kerangka Manusia Evakuasi penemuan kerangka manusia di wilayah STL Terawas Ulu Musi Rawas (Dok: istimewa)

Indra menjelaskan, kerangka tersebut merupakan seorang petani bernama Rusli Efendi (50), warga STL Ulu Terawas. Korban diketahui menghilang beberapa waktu dan ditemukan di lokasi kejadian. Informasi tersebut dibenarkan oleh pihak keluarga setelah mengecek pakaian korban di lokasi kejadian.

"Jadi saat anggota tiba di lokasi langsung menginformasikan kepada warga setempat, adakah yang mengenali pakaian yang dikenakan oleh korban, dan akhirnya salah satu warga bernama Musdar (52) mengenali pakaian dikenakan korban," jelas dia.

2. Keluarga ikhlaskan penyebab kematian korban

Warga Musi Rawas Digegerkan Penemuan Kerangka Manusia Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Kerangka tersebut awalnya akan dibawa pihak kepolisian ke RSUD setempat untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematiannya. Hanya saja, pihak keluarga menolak dan meminta kerangka tersebut untuk segera dimakamkan dengan layak.

"Saat akan dilakukan autopsi, mengetahui kematian korban, keluarga menolak untuk dilakukan autopsi menerima dengan ikhlas atas meninggalnya korban," kata Indra.

3. Korban mengalami gangguan jiwa

Warga Musi Rawas Digegerkan Penemuan Kerangka Manusia Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Dari keterangan pihak keluarga diketahui, bahwa korban mengidap gangguan kesehatan jiwa. Korban sudah tiga tahun terakhir melakukan pengobatan.

"Korban didiagnosa gangguan jiwa. Sejak gangguan jiwa korban sering berjalan disepanjang Jalan Bukit Beton ke arah Kecamatan Selangit," tutup Indra.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya