Tidak Ada Penambahan PDP, Palembang Wilayah Rawan Zona Merah

Sumsel kekurangan APD untuk tenaga medis

Palembang, IDN Times - Kasus sebaran Positif terjangkit virus corona atau COVID-19 di wilayah Ogan Komering Ulu (OKU) setelah ditelusuri memiliki kemungkinan tertular dari wilayah Kota Palembang. Pengakuan tersebut didapat dari beberapa pasien yang sudah diperiksa. 

Menurut Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri, jika penelusuran yang dilakukan benar maka wilayah Palembang kemungkinan besar sudah terjadi transmisi lokal.

"Hasil penelusuran beberapa kasus yang telah diumumkan kemarin masih dalam penyelidikan dan kita mendapat sinyal beberapa orang beralamat di OKU terpapar di Palembang. Kita sudah dapat orang-orangnya yang kami duga. Jika pemeriksaan swab apabila hasilnya keluar dan positif maka kemungkinan besar kota Palembang zona merah," jelas Yusri, saat konferensi pers, Senin (6/4).

1. Ada hasil rapid tes positif saat di swab negatif

Tidak Ada Penambahan PDP, Palembang Wilayah Rawan Zona MerahDok.Humas Jabar

Tidak sampai di situ dari hasil Rapid tes yang telah dilakukan oleh setiap dinas kesehatan di Kabupaten/kota di Sumsel, disebutkan bahwa, sudah beberapa sampel telah dinyatakan positif. Tetapi, pihaknya masih menunggu hasil polymerase chain reaction (PCR) guna memastikan hasil yang ada.

"Saya mendapat laporan bahwa Rapid Test sensitivitasnya di bawah 60 persen. Kemarin kita melakukan rapid tes dan ada yang positif namun swab-nya negatif. Ini yang perlu kita pastikan lagi," jelas dia.

Baca Juga: Satu Hotel di Palembang Tutup, PHRI Sumsel: Okupansinya Rendah

2. Beberapa orang positif tidak menunjukkan gejala

Tidak Ada Penambahan PDP, Palembang Wilayah Rawan Zona MerahKepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri (IDN Times/Rangga Erfizal)

Beberapa pasien positif saat rapid tes pun tidak menunjukkan perubahan daya tahan tubuh. Mereka digolongkan sebagai orang tanpa gejala (OTG), atau gejala ringan. Hal itu akan menjadi berbahaya jika pasien OTG menularkan virus tersebut ke orang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah dan penyakit penyerta.

"Beberapa orang tidak menunjukkan gejala. Ini berbahaya jika menularkan ke orang lain," jelas dia.

3. Butuh APD untuk tenaga medis

Tidak Ada Penambahan PDP, Palembang Wilayah Rawan Zona MerahAPD karya siswa SMKN 6 Surabaya. IDN Times/Dok.Istimewa

Sedangkan untuk tenaga medis, ada beberapa yang dinyatakan positif terjangkit corona. Mereka positif rata-rata karena merawat pasien positif tanpa alat pelindung diri (APD) yang lengkap atau saat rawat jalan. Maka dari itu pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap tenaga medis yang ada.

"Kita masih sangat kekurangan APD yang dibagikan beberapa hari yang lalu. Karena tenaga medis yang mengambil sampel harus memeriksa tenggorok kan untuk diambil swab, saat itu pasien akan mengeluarkan semprotan air liurnya. Sehingga sangat dibutuhkan," tandas dia.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Corona, Pasien DBD di Palembang Tembus 252 Orang

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya