Tahanan Pakjo Sempat Minta Uang untuk Pindah Sel dan Merasa Terancam

Keluarga tahanan Pakjo yang meninggal curiga ada kekerasan

Intinya Sih...

  • Keluarga curiga terhadap kematian Irohim, yang meminta uang sebelum meninggal karena merasa terancam di rutan Pakjo Palembang.
  • Keluarga menemukan luka memar di tubuh dan kepala Irohim setelah dimandikan, memperkuat dugaan bahwa Irohim mengalami kekerasan.
  • Kepala Rutan Klas I Palembang dan Kadiv Pas Kemenkumham Sumsel membantah adanya tindak kekerasan, menyatakan bahwa Irohim meninggal karena sakit.

Palembang, IDN Times – Kematian Irohim (22), seorang tahanan di Rutan Pakjo Palembang, menuai kecurigaan dari pihak keluarga. Rusnawati (67), ibu korban, mengungkapkan bahwa sebelum Irohim meninggal pekan lalu, ia sempat menghubungi keluarga dan meminta uang Rp350.000 untuk mengurus perpindahan kamar di rutan, mengaku bahwa nyawanya terancam.

"Sebelum meninggal dunia, anak saya sempat menghubungi kakaknya, meminta uang sebesar Rp350 ribu untuk mengurus pindah kamar karena merasa terancam," ujar Rusnawati, Selasa (13/8/2024).

1. Keluarga sempat kirimkan uang ke lewat aplikasi Dana

Tahanan Pakjo Sempat Minta Uang untuk Pindah Sel dan Merasa TerancamTahanan rutan pakjo Irohim (22) yang menghembuskan napas terakhir usai dilarikan ke RS (Dok: istimewa)

Menurut Rusnawati, Irohim menangis saat menelepon dan mengungkapkan bahwa hidupnya dalam bahaya. Kakaknya segera mengirimkan uang yang diminta melalui aplikasi Dana.

"Kakaknya langsung mengirim uang sebesar Rp350.000 seperti yang diminta almarhum," lanjutnya.

2. Temukan luka janggal di tubuh korban

Tahanan Pakjo Sempat Minta Uang untuk Pindah Sel dan Merasa TerancamIlustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Namun, duka mendalam menyelimuti keluarga ketika mereka menerima kabar bahwa Irohim telah meninggal dunia. Ketika jenazah dimandikan, keluarga menemukan luka memar di tubuh dan kepala Irohim, yang semakin memperkuat dugaan mereka bahwa Irohim mengalami kekerasan.

"Yang tidak habis pikir, untuk apa mengirim uang jika akhirnya anak saya pulang dalam keadaan tak bernyawa. Kami menemukan luka-luka tersebut saat memandikan jenazah, dan itu membuat kami tidak terima atas kematian korban," jelas Rusnawati.

3. Kalapas bantah ada jual beli kamar

Tahanan Pakjo Sempat Minta Uang untuk Pindah Sel dan Merasa TerancamIlustrasi meninggal (dok.ajjn net)

Menanggapi tuduhan ini, Kepala Rutan Klas I Palembang, David Rosehan, membantah adanya jual beli kamar di dalam rutan Pakjo dan menegaskan bahwa Irohim meninggal karena sakit, bukan karena kekerasan.

"Tidak benar itu. Jika memang ada, silakan dibuktikan, kepada siapa mengirim uang sebesar Rp350.000 itu. Kami di sini membangun integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK)," kata David.

4. Kemenkumham Sumsel bantah ada kekerasan

Tahanan Pakjo Sempat Minta Uang untuk Pindah Sel dan Merasa TerancamKadivas Kemenkumham Sumsel Mulyadi (Dok: istimewa)

Sementara itu, Kadiv Pas Kemenkumham Sumsel, Mulyadi, juga membantah adanya tindak kekerasan terhadap Irohim. Menurutnya, Irohim memang sakit beberapa hari terakhir dan sempat mengeluh mual, pusing, serta sakit perut sebelum terjatuh.

"Tidak ada luka di tubuh korban, murni karena sakit," tegas Mulyadi, menambahkan bahwa kondisi tersebut telah dipastikan oleh penjaga rutan dan didukung oleh keterangan dokter umum yang menangani Irohim.

Baca Juga: Tahanan Rutan Pakjo Meninggal, Kematian Kedua dalam Sepekan

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya