Sumsel Pinjam 8 Helikopter BNPB untuk Penanganan Karhutla

Sumsel dan tiga daerah sudah tetapkan Siaga Darurat Karhutla

Intinya Sih...

  • BPBD Sumsel ajukan peminjaman 8 helikopter ke BNPB untuk penanganan karhutla.
  • Helikopter terdiri dari water bombing dan patroli udara, untuk antisipasi lahan yang terbakar.
  • 3 daerah di Sumsel sudah tetapkan siaga darurat karhutla hingga 30 November 2024.

Palembang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatra Selatan (BPBD Sumsel) mengajukan peminjaman delapan unit helukopter ke BNPB untuk penanganan karhutla. Pihak BNPB sedang mendata wilayah prioritas untuk penanganan karhutla pada tahun ini.

"Kita masih menunggu, karena Karhutla bukan hanya terjadi di Sumsel tapi juga di beberapa wilayah Sumatra lainnya," ungkap Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Selasa (25/6/2024).

Baca Juga: Sumsel Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla Hingga November 2024

1. Pinjam enam helikopter water boombing dan dua patroli

Sumsel Pinjam 8 Helikopter BNPB untuk Penanganan KarhutlaKebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Wilayah Ogan Ilir (Dok: Mangga Agni)

Sudirman menjelaskan, helikopter yang ingin dipinjam ke BNPB terdiri dari jenis helikopter water boombing dan helikopter patroli. Untuk helikopter patroli l, pihaknya meminta sebanyak 2 helikopter untuk patroli udara.

"Helikopter lainnya sebagai water bombing untuk antisipasi lahan yang terbakar," ungkap dia.

Baca Juga: 3 Daerah Status Siaga Darurat, Sumsel Mulai Antisipasi Karhutla

2. Petakan ada 12 wilayah rawan di Sumsel

Sudirman menambahkan, pihak BPBD Sumsel telah memetakan ada 12 daerah rawan karhutla di Sumsel. Dari ke-12 wilayah, tiga daerah telah menentukan status siaga darurat lebih awal.

"Melihat kondisi saat puncak kemarau dan berdasarkan tingkat kerawanan di Sumsel, ada 12 daerah yang akan menetapkan siaga darurat karhutla dan 3 di antaranya sudah menetapkan siaga, yakni Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin dan Ogan Komering Ilir (OKI)," beber Sudirman.

3. Siaga darurat akan berlangsung selama lima bulan

Sumsel Pinjam 8 Helikopter BNPB untuk Penanganan KarhutlaKebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Wilayah Ogan Ilir (Dok: Mangga Agni)

Sudirman menyebut, status siaga darurat tersebut akan berlaku hingga 30 November 2024 mendatang. Pihaknya tak menutup kemungkinan jika status siaga tersebut dapat meningkat menjadi darurat tergantung kondisi penangan karhutla yang ada.

"Setelah ini akan ada apel kesiapsiagaan Karhutla dengan seluruh instansi terkait, masih proses untuk penjadwalan pelaksanaannya," jelas dia.

Baca Juga: BPBD Sumsel Akan Cek Kesiapan 53 Perusahaan di Wilayah Rawan Karhutla

Topik:

Berita Terkini Lainnya