Subsidi Angkutan Feeder LRT Palembang Dicabut Tahun Depan

Tarif baru yang akan dipungut ke penumpang Rp2.000-Rp4.000

Palembang, IDN Times - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) akan mencabut subsidi angkutan Feeder Palembang mulai 2024 mendatang. Sejak diresmikan 2022 silam, feeder LRT Palembang mengangkut penumpang secara gratis tanpa tarif.

"Kita akan sosialisasikan pada akhir tahun ini, karena pada 2024 akan berbayar dan dikenakan tarif bagi penumpang yang naik feeder," jelas Kepala BPKRASS, Rode Paulus, Kamis (7/12/2023).

Baca Juga: 62 Sopir Feeder LRT Palembang Belum Terima Gaji Sejak Oktober 2023

1. Tarif berlaku lebih murah dari angkutan umum

Subsidi Angkutan Feeder LRT Palembang Dicabut Tahun DepanFeeder LRT Palembang transportasi terintegrasi yang terhubung dengan LRT (IDN Times/Rangga Erfizal)

Untuk tarif baru yang nantinya akan diberlakukan berkisar Rp2.000-Rp4.000 sekali jalan. Menurut Rode, tarif itu masih terbilang murah jika dibandingkan dengan angkutan umum yakni Rp5.000 sekali jalan.

"Itu hanya kisaran tarif, namun sampai saat ini masih dalam kajian," ungkap dia.

Baca Juga: Canggih, Sistem Keamanan LRT Palembang Pakai Teknologi IoT

2. Baru 7 koridor yang diakomodir Feeder

Subsidi Angkutan Feeder LRT Palembang Dicabut Tahun DepanAngkutan feeder Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sejauh ini baru ada 7 koridor feeder di kota Palembang. Koridor yang ada mencakup wilayah Talang Kelapa - Asrama Haji, dan Asrama Haji - Sematang Borang. Lalu Asrama Haji - Talang Betutu dan Stasiun Polrestabes - Perumahan OPI. Selanjutnya Stasiun DJKA - Tegal Binangun, Stasiun RSUD - Sukawinatan,  dan Bukit - Stadion Kamboja via Stasiun Sriwijaya.

Menurut Rode, berdasarkan hasil penelitian dari pengamat transportasi kota Universitas Sriwijaya (Unsri), dibutuhkan 17 koridor agar penggunaan transportasi massal dapat berjalan maksimal. Namun saat ini baru ada tujuh koridor yang terakomodir lewat subsidi pemda dan pusat.

"Terbatasnya pembiayaan dari Pemda sehingga baru bisa melayani 2 koridor, sementara 5 koridor disubsidi dari pemerintah pusat," jelas Rode.

3. Target okupansi LRT 2023 capai 4 juta penumpang

Saat ini, LRT Sumsel pun sedang mengejar target 4 juta penumpang sepanjang 2023. Hingga 5 Desember, jumlah penumpang LRT Sumsel telah mencapai 3,7 juta orang.

"Masih tersisa 25 hari lagi, rata-rata penumpang LRT harus 11.300 orang per hari untuk bisa mengejar target 4 juta penumpang. Saat ini rata-rata per hari masih 9.600 penumpang (berdasarkan capaian 3,7 juta penumpang)," tutup dia.

Baca Juga: BPKRASS Target 4 Juta Penumpang LRT Palembang di Akhir Tahun

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya