Puluhan Remaja Dibina ke LPKS karena Kedapatan Hendak Tawuran
Intinya Sih...
- 28 remaja di bawah umur terjaring razia polisi saat hendak tawuran
- Anak-anak diserahkan ke LPKS Indralaya untuk dibina mentalnya agar tidak mengulangi perbuatan tersebut
- Kepolisian melibatkan orangtua dan tokoh agama untuk memberikan pemahaman kepada remaja tentang sebab dan akibat dari aksi tawuran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Sebanyak 28 orang anak di bawah umur yang terjaring razia oleh aparat kepolisian saat hendaak melakukan tawuran, diserahkan ke Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS) Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatra Selatan (Sumsel).
Penyerahan ke LPKS di Indralaya dilakukan untuk membina mental para remaja, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari yang berakibat pada keselamatan mereka.
"Mereka akan kita bina secara terukur. Kami mengundang para orangtua dan tokoh agama untuk memberikan wejangan, tausiah, atau siraman rohani," ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Selasa (19/3/2024).
Baca Juga: Puluhan Pemuda Palembang Tertangkap Hendak Tawuran
1. Tawuran remaja sangat membahayakan
Harryo menerangkan, para remaja ini dianggap perlu mendapat efek jera dari perbuatannya. Kepolisian melibatkan seluruh jajaran untuk memberikan pemahaman kepada mereka agar mengetahui sebab dan akibat dari aksi tawuran yang ditimbulkan.
"Perbuatan mereka (tawuran, balap liar) merugikan diri sendiri maupun orang lain," jelas dia.
Baca Juga: Kapolda Sumsel Ingatkan Orangtua Berupaya Hindari Anak Ikut Tawuran
2. Polisi ultimatum remaja yang meresahkan
Harryo menjelaskan, selama bulan suci ramadan, pihaknya akan tetap konsisten menggelar operasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) untuk memberikan rasa aman, nyaman dan tentram bagi umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.
"Mudah-mudahan ini permasalahan terakhir, namun jika tidak bisa kami akan tetap konsisten melakukan penegakan hukum yang terstruktur. Kami harap situasi Palembang aman dan kondusif. Palembang kota besar, namun jangan dihiasi dengan perbuatan tidak terpuji," jelas dia.
3. Kapolda Sumsel beri imbauan ke orangtua
Sementara itu, Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel) Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, meminta kepada para orangtua untuk menjaga dan mengawasi anak-anaknya saat ramadan. Pasalnya para remaja kerap kali kumpul-kumpul melakukan tindakan yang merugikan.
"Saya meminta orangtua memastikan anaknya untuk tidak terlibat tawuran Imbauan ini agar lingkungan nyaman dan aman. Serta tidak mengganggu masyarakat yang menjalani ibadah," tutup dia.
Baca Juga: Puluhan Remaja Palembang Terlibat Tawuran, 16 Orang Jadi Tersangka