Polda Sumsel Tak Mau Beri Label Daerah Rawan Konflik pada Pilkada 2020

Bisa membuat masyarakat menjadi gusar

Palembang, IDN Times -Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Sumsel, Brigjen Pol Rudi Setiawan menyatakan, pihaknya tidak bisa mengatakan wilayah mana saja yang berpotensi rawan pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 7 kabupaten di Sumsel tahun 2020 mendatang. 

"Kita tidak mau membuat label suatu daerah aman atau tidak pada Pilkada nanti. Itu bisa membuat masyarakat menjadi gusar," usai apel persiapan Operasi Mantap Brata Musi 2019 bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) di halaman Mapolda Sumsel, Selasa (10/12).

1. Polda dan Forkompinda Sumsel rembuk satukan visi dan misi

Polda Sumsel Tak Mau Beri Label Daerah Rawan Konflik pada Pilkada 2020Jajaran forkompinda Sumsel lakukan persiapan proses Pilkada 2020 (IDN Times/Istimewa)

Rudi mengungkapkan, hari ini semua berkumpul untuk melakukan konsolidasi dalam rangka menghadapi Pilkada tahun 2020 mendatang.

"Dalam rembuk ini kita sudah menyatukan visi dan misi untuk melakukan pengamanan di 7 wilayah yang akan melaksanakan Pilkada, mulai dari Ogan Ilir, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, OKU, OKU Selatan, OKU Timur dan Pali," ungkap dia.

2. Polda bersama Forkompinda Sumsel lagi mendesain pola pengamanan Pilkada 2020

Polda Sumsel Tak Mau Beri Label Daerah Rawan Konflik pada Pilkada 2020Wakapolda Sumsel, Brigjen Rudi Setiawan (IDN Times/Istimewa)

Rudi menjelaskan, Polda bersama Forkompinda Sumsel juga lagi mendesain bagaimana pola pengamanan yang baik dan dinamis. 

"Nanti kita akan menginventarisir persoalan yang berpotensi mengganggu pelaksanaan Pilkada di 7 kabupaten tersebut," jelas dia.

Baca Juga: Rapat Pleno Rekapitulasi KPUD Sumsel Dikawal Ketat, Tim K9 Dikerahkan

3. Polda Sumsel jangan sampai ada gangguan yang mengakibatkan Pilkada tak kondusif

Polda Sumsel Tak Mau Beri Label Daerah Rawan Konflik pada Pilkada 2020Pasukan K9 Polda Sumsel (IDN Times/Istimewa)

Pelaksanaan pengamanan ini sendiri, terang Rudi, dimulai dari proses pendaftaran, penetapan calon hingga penghitungan suara. Pihaknya tidak ingin pada kondisi tersebut dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengacau suasana jalannya pesta demokrasi di daerah.

"Kita akan menyiapkan agar kondisi tetap kondusif, jangan sampai ada gangguan yang mengakibatkan Pilkada terganggu," tandas dia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya