Polda Sumsel Buka Penyelidikan Kasus Remaja Suruh Bocah Onani

Polisi tetap akan memanggil pihak yang terlibat 

Intinya Sih...

  • Polda Sumsel akan memanggil pemuda-pemuda yang merekam dan menyuruh korban melakukan onani.
  • Pihak kepolisian mengetahui upaya klarifikasi dan permintaan maaf dari terduga pelaku, tetapi penyelidikan tetap dilakukan.
  • Bocah penjual pisang coklat (Piscok) berinisial DK (12) dipaksa onani sambil direkam oleh sejumlah pemuda di suatu kedai makan.

Palembang, IDN Times - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel angkat bicara terkait bocah penjual pisang coklat (Piscok) berinisial DK (12) yang disuruh melakukan onani sembari menonton konten dewasa. Perbuatan bocah DK yang diimingi uang itu kemudian menjadi konten dan candaan oleh seorang pemuda.

Dirkrimum Polda Sumsel, Kombes M Anwar Reksowidjojo, mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan. Dalam waktu dekat, pihaknya akan memanggil pemuda-pemuda yang merekam dan menyuruh korban melakukan onani.

"Sedang kita selidiki dan dalam waktu dekat akan segera kita panggil," ungkap Anwar, Jumat (1/3/2024).

Baca Juga: Pemuda Palembang Suruh dan Rekam Bocah Penjual Piscok Onani

1. Pelaku tetap akan dipanggil meski sudah klarifikasi

Polda Sumsel Buka Penyelidikan Kasus Remaja Suruh Bocah OnaniBocah di Palembang diminta melakukan onani (Dok: istimewa)

Anwar pun mengatakan, pihak kepolisian sudah mengetahui ada upaya dari para terduga pelaku untuk melakukan klarifikasi sekaligus meminta maaf kepada keluarga korban. Namun menurutnya, hal itu tak akan mengurungkan polisi menyelidiki pihak-pihak yang terlibat.

"Iya, semua pihak yang ada di lokasi itu akan kita panggil dan kita mintai keterangan," jelas dia.

Baca Juga: Kronologis Pelecehan Seksual Dokter ke Istri Pasien di Palembang

2. Kasus dugaan bocah penjual piscok diminta onani

Polda Sumsel Buka Penyelidikan Kasus Remaja Suruh Bocah OnaniDedek menemui pihak keluarga untuk meminta maaf (Dok: istimewa)

Diberitakan sebelumnya, Seorang anak di bawah umur di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) berinisial DK (12) dipaksa onani sambil menonton potongan video tak senonoh di media sosial.

Kejadian memilukan tersebut diketahui terjadi di suatu kedai makan di Jalan Balap Sepeda, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, pada Selasa (27/2/2024) malam. Korban yang merupakan penjual piscok ditantang untuk melakukan masturbasi dengan imbalan Rp50.000.

Dari video tersebut sejumlah pemuda di lokasi kejadian meminta kepada DK untuk mengeluarkan kemaluannya untuk melakukan masturbasi. Korban pun diarahkan oleh para pelaku untuk melakukan onani.

Tak sampai disana para pelaku pun merekam adegan onani korban sambil tertawa. Korban DK diketahui merupakan penjual pisang coklat (Piscok) yang kerap berjualan di wilayah tersebut.

3. Terduga pelaku klarifikasi diri ke orang tua korban

Polda Sumsel Buka Penyelidikan Kasus Remaja Suruh Bocah OnaniDedek menemui pihak keluarga untuk meminta maaf (Dok: istimewa)

Salah satu pelaku yang merekam kejadian bernama Dedek (27) langsung melakukan klarifikasi usai video tersebut viral. Dirinya mengaku tak menyangka akan menimbulkan efek negatif fari perbuatannya.

Klarifikasi itu, disampaikan pelaku melalui akun media sosialnya @dedek_aa yang mengatakan, jika awalnya jika dirinya dan korban DK hanya membuat video demi kepentingan untuk bercanda.

"Seperti biasa hampir setiap hari kita bertemu. Sekitar satu jam kita bercanda dan banyak teman-teman DK juga yang datang ikut bermain. Dia cerita tentang keluarganya," jelas dia.

Melihat DK asik bercanda, Dedek pun mengaku mendekati korban yang sedang memainkan celanannya seolah-olah onani. Melihat mereka bercanda demikian Dedek pun berinisiatif untuk divideokan. Dedek tak menyangka jika video tersebut tersebar dengan cepat di media sosial.

"Itu dilakukan bercanda tidak ada maksud apapun," jelas dia.

Usai video tersebut menyebar, Dedek pun menemui orang tua dari DK. Dirinya meminta maaf atas kejadian yang membuat heboh jagat maya. Dihadapan keluarga korban, Dedek pun meminta maaf secara tertulis.

"Buat teman-teman percayalah tidak ada maksud kita untuk merusak DK. Kita udah tahunan ketemu dia jadi sudah dekat banget," kilah dia.

Baca Juga: Dokter Spesialis RS Palembang Dilaporkan Kasus Pelecehan Oleh Pasien

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya