Peternak di Ogan Ilir Terdampak Blackout, Ratusan Ayam Mati

Padahal ayam yang mati karena blackout sudah siap panen

Intinya Sih...

  • Dampak kerusakan kelistrikan PLN di Lubuk Linggau-Lahat menyebabkan terputusnya listrik di Area Sumbagsel
  • Ratusan ayam siap panen mati mendadak akibat padamnya listrik selama dua hari, mengakibatkan kerugian puluhan juta
  • Pengusaha ayam bernama Hipni mengalami kerugian hingga 70 ton hasil panen, sementara pengusaha lainnya mengalami kerusakan peralatan kandang

Ogan Ilir, IDN Times - Dampak dari kerusakan sistem kelistrikan PLN di area Lubuk Linggau-Lahat mengakibatkan terputusnya kelistrikan di Area Sumbagsel. Perternak ayam di Ogan Ilir mengalami kerugian karena ratusan ayamnya mati secara mendadak.

Ayam siap panen tersebut tiba-tiba mati diduga akibat padamnya listrik secara mendadak selama dua hari.

"Ayam yang mati ini sekitar 400 ekor, kalau ditonasekan sekitar 1 ton lebih. Karena berat ayam sekitar 2,5 kilogram hingga 2,6 kilogram," ungkap pengusaha ayam bernama Hipni, Jumat (7/6/2024).

Baca Juga: Distribusi Air Bersih di Palembang Belum Stabil Pasca Blackout

1. Hipni enggan salahkan pihak PLN

Peternak di Ogan Ilir Terdampak Blackout, Ratusan Ayam MatiPT PLN (Persero) berhasil menyelesaikan tiga infrastruktur kelistrikan bertegangan tinggi untuk mendukung sistem kelistrikan. Foto PLN

Hipni enggan menyalahkan PLN penyebab padamnya lustrik meski harus menanggung kerugian hingga puluhan juta. Menurutnya, kejadian tersebut menjadi pembelajaran agar dirinya memperhatikan hal darurat.

"Namanya juga risiko punya kandang, ketika tegangan listrik tidak normal ya seperti inilah yang harus dihadapi, kematian ayam di kandang," beber dia.

Baca Juga: Ratusan Ekor Ikan Koi Mati Dampak Blackout, Pemilik Rugi Puluhan Juta

2. Jadikan blackout sebagai pelajaran

Peternak di Ogan Ilir Terdampak Blackout, Ratusan Ayam MatiRatusan ayam mati mendadak diduga akibat listrik padam (Dok: istimewa)

Hipni mengatakan, dirinya pertama kali mengetahui ternak mati dari pegawainya yang menjaga kandang. Mereka pun langsung mengabarkan kejadian tersebut kepada Hipni.

"Para anak kandang sempat dibuat stres juga, gara-gara listrik terlalu lama padamnya, dan itu berdampak pada ternak ayam kami," ucap dia.

Dirinya mencatat sekali panen dirinya bisa mendapatkan hasil hingga 70 ton. Alhasil dari kejadian ini, dirinya mengaku akan menyiagakan kandangnya jangan sampai kejadian serupa terulang kembali.

"Tentunya kita harus menyiasati hal-hal yang bisa saja kembali terjadi ke depannya," jelas dia.

3. Banyak alat peternakan menjadi rusak

Peternak di Ogan Ilir Terdampak Blackout, Ratusan Ayam Matipinterest

Sementara itu, Muslim, salah seorang pengusaha ternak ayam di Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir, juga mengeluhkan padamnya listrik yang terjadi selama dua hari.

Menurut Muslim, meskipun tidak ada ayamnya yang mati, namun sejumlah peralatan di kandang ayamnya mengalami kerusakan.

"Alhamdulillah kebetulan baru sudah panen, tapi banyak peralatan yang rusak," ucapnya.

Peralatan seperti blower, mengalami kerusakan sebanyak lima unit. Diungkapkan Muslim, kelima blowernya yang rusak tersebut gara-gara terbakar.

"Kemudian 12 unit NSB juga rusak. Serta puluhan bola lampu listrik juga rusak, tidak bisa terpakai lagi," tutup dia.

Baca Juga: Ratusan Ekor Ikan Koi Mati Dampak Blackout, Pemilik Rugi Puluhan Juta

Topik:

Berita Terkini Lainnya