Pemprov Sumsel Kenalkan Aplikasi Pembelajaran Aksara Ulu Kaganga

Pemerintah daerah akan menulis aksara Kaganga di nama jalan

Intinya Sih...

  • Pemerintah Sumsel meluncurkan aplikasi Akas untuk melestarikan Aksara Ulu dan memudahkan generasi muda mempelajarinya.
  • Aplikasi ini akan mengajarkan cara penulisan Aksara Ulu serta mengubah kalimat Bahasa Indonesia menjadi huruf Kaganga.
  • Aplikasi Akas dibuat dalam 28 huruf Kaganga dan pihaknya terus melakukan sosialisasi agar eksistensi Aksara Ulu tetap terjaga.

Palembang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) meluncurkan aplikasi pembelajaran mengenai Aksara Ulu (Akas). Aplikasi tersebut ditujukan untuk melestarikan Aksara Kaganga sebagai bahasa kuno asa Bumi Sriwijaya.

"Kami meluncurkan aplikasi Akas sebagai upaya melestarikan Aksara Ulu, Sumsel, serta mempermudah generasi muda dalam mempelajari Aksara Ulu," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Aufa Syahrizal, Rabu (3/7/2024).

Baca Juga: Mengenal Sedekah Rame, Tradisi Warga Desa Tambangan saat Idul Adha

1. Kaganga sebagai aksara kuno Sumsel

Pemprov Sumsel Kenalkan Aplikasi Pembelajaran Aksara Ulu KagangaKadisbudpar Sumsel Aufa Syahrizal (Dok: istimewa)

Menurut Aufa pembelajaran mengenai Aksara Ulu penting untuk diajarkan dan dilestarikan agar tak terkikis dimakan zaman. Aksara Ulu atau dikenal sebagai Aksara Kaganga merupakan huruf-huruf kuno yang populer dan digunakan masyarakat bagian Ulu Sumsel.

"Pada aplikasi ini nantinya terdapat cara penulisan Aksara Ulu. Misalkan pengguna mau bikin surat ataupun kalimat, tinggal diketik seperti biasa, nanti aplikasi tersebut mengubah kalimat Bahasa Indonesia menjadi huruf Kaganga. Jadi seperti itu penerapan aplikasinya yang kami laksanakan, sehingga generasi muda semakin mudah mempelajari Aksara Ulu," jelas dia.

Baca Juga: Mengenal 8 Adat Banyuasin, dari Arakan Hingga Meso Sembakai

2. Libatkan universitas membuat aplikasi

Pemprov Sumsel Kenalkan Aplikasi Pembelajaran Aksara Ulu KagangaAksara ulu sumsel (Dok: istimewa)

Aufa menyebutkan, pihaknya bekerja sama Universitas Bina Dharma dalam pembuatan aplikasi Akas dalam 28 huruf Kaganga. Aksara ini telah terdaftar sebagai warisan budaya tak benda di Kementerian Pendidikan Budaya Riset dan Teknologi (Kemenristek Dikti).

"Pada masa lalu, tulisan Aksara Ulu banyak ditemukan di media tulis kuno seperti bambu, kayu, hingga kulit hewan," jelas dia.

3. Aksara Ulu akan digunakan untuk nama jalan

Pemprov Sumsel Kenalkan Aplikasi Pembelajaran Aksara Ulu KagangaAksara ulu sumsel (Dok: istimewa)

Aufa juga mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi mengenai pembelajaran serta sosialisasi mengenai aksara ini. Pemerintah akan memasarkan produk-produk baju agar eksistensinya tetap terjaga.

"Kami juga menargetkan nama jalan dan perkantoran pemerintah di Kota Palembang menggunakan Aksara Ulu," kata Aufa.

Baca Juga: Nyaris Punah, Kesenian Serambe Banyuasin Kini Masuk Warisan Tak Benda

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya