Pembunuhan Sadis di Empat Lawang Korban Dibacok di Kawasan Perkebunan
ilustrasi garis polisi (IDN Times/Mardya Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Empat Lawang, IDN Times - Mayat seorang pria diduga korban pembunuhan bernama Abdul Jailani (31), ditemukan di kawasan perkebunan di Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang.
Mayat tersebut mengalami luka bacok serius di bagian kepala dan kaki. Polisi yang melakukan evakuasi menemukan korban tanpa menggunakan celana.
"Kami sudah datang melakukan olah TKP," kata Kapolsek Ulu Musi, AKP Hariyono, Sabtu (27/1/2024).
Baca Juga: 4 Mayat Sekeluarga di Muba Diduga Jadi Korban Perampokan
1. Korban dibawa ke RS untuk dievakuasi
Ilustrasi lapor polisi (IDN Times/Agung Sedan)Penemuan mayat korban diketahui terjadi pada Kamis (25/1/2024) lalu sekitar pukul 07.30 WIB. Menurut Hariyono, pihaknya pertama kali mendapat informasi dari warga yang pergi ke kebun pada pagi hari.
"Kami juga telah mencari keterangan saksi-saksi. Penyelidikan dibantu oleh Satuan Reskrim Polres Empat Lawang," jelas dia.
Baca Juga: 4 Mayat Sekeluarga Ditemukan Membusuk Bikin Geger Warga Muba
2. Polisi minta keluarga tak terprovokasi
Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Mardya Shakti)Dari hasil pemeriksaan luar kedua kaki korban banyak berlumuran darah, luka robek besar di belakang dengkul kiri. Jenazah korban dievakuasi ke rumah sakit untuk divisum.
"Kami berharap masyarakat agar tenang dan tidak terprovokasi isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Kalau ada informasi (terkait pelakunya), silakan lapor polisi," jelas dia.
3. Polres Empat Lawang bantu penyelidikan
ilustrasi proses penyelidikan (pixabay.com/kaosnoff)Terpisah, Kasat Reskrim Polres Empat Lawang AKP Alpian mengatakan, anggotanya masih di lapangan mem-back up Polsek Ulu Musi. Pihaknya belum dapat memastikan apa penyebab dan motid pembunuhan tersebut.
"Motifnya belum dapat kita pastikan. Pelaku masih lidik," tutup dia.
Baca Juga: Dokter Forensik Pastikan Jenazah Sekeluarga di Muba Korban Pembunuhan
