Palembang Jadi Lokasi Penimbunan Sementara Sabu Asal Malaysia
![Palembang Jadi Lokasi Penimbunan Sementara Sabu Asal Malaysia](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240424/img-20240424-wa0002-6d2c86959208ea80c378570ee4293d41_600x400.jpg)
Intinya Sih...
- Palembang menjadi tempat peredaran sabu asal Malaysia, disinyalir datang dari Aceh, Riau, Lampung, dan berbagai kota lain di Indonesia.
- Satresnarkoba Polrestabes Palembang berhasil mengamankan sekitar satu kilogram sabu dari tiga kurir dan satu pengedar di wilayah Palembang.
- Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Suggihartono, bersama anggota akan terus berupaya memberantas peredaran barang haram tersebut. Dia juga berharap masyarakat tetap memberikan informasi jika mengetahui ada peredaran narkotika di Palembang dan Sumsel.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang menjadi penghubung antar wilayah, Palembang menjadi perlintasan dan tempat bagi peredaran narkotika. Hal ini diungkapkan Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Suggihartono. Ia menyebut Palembang menjadi tempat peredaran sabu asal Malaysia.
"Sejauh ini dari hasil ungkap kasus, para pelaku narkoba khususnya yang berasal dari luar Kota, menjadikan Palembang tempat penimbunan atau penyimpanan barang haram itu," ungkap Harryo, Kamis (4/7/2024).
Baca Juga: Pengedar dan Kurir 1 Kilogram Sabu Ditangkap di Palembang
1. Sabu masuk ke Palembang dari Aceh, Riau, dan Lampung
Masuknya sabu ke Palembang berasal dari berbagai daerah yang disinyalir datang dari Aceh, Riau, Lampung, serta berbagai kota lain. Sabu tersebut ditimbun sebelum nantinya dibawa dan diedarkan.
"Inilah tempat penimbunan atau penyimpanan barang haram datang atau masuk wilayah Pulau Sumatra," beber dia.
Baca Juga: Kontrakan di Mura Disewakan Rp50 Ribu Sehari untuk Pesta Narkoba
2. Selamatkan 1.995 jiwa dari narkotika
Terbaru, Satresnarkoba Polrestabes Palembang berhasil mengamankan sekitar satu kilogram sabu yang didapat dari tiga kurir dan satu pengedar di wilayah Palembang. Dari sitaan tersebut, polisi mengklaim telah menyelamatkan banyak masyarakat dari bahaya narkotika.
"Alhamdulillah, anggota kita telah menyelamatkan masyarakat dari bahaya sabu-sabu kurang lebih sebanyak 1.955 jiwa," jelas Harryo.
3. Ajak masyarakat kerja sama berantas narkoba
Harryo menegaskan, dirinya bersama anggota tidak akan berhenti sampai di sini saja. Ia akan terus berupaya memberantas peredaran barang haram tersebut. Dia juga berharap masyarakat tetap memberikan informasi jika mengetahui ada peredaran narkotika di Palembang dan Sumsel.
"Tujuannya agar tidak menyebar luas di Sumatra Selatan (Sumsel) khususnya di Kota Palembang," tutup dia.
Baca Juga: Petani di Musi Rawas Jual Narkoba, Simpan Sabu di Pohon Kelapa