Palembang Diselimuti Kabut Asap Tebal Lagi Pagi Ini

Pemprov klaim masih berfokus lakukan pemadaman

Palembang, IDN Times - Kualitas udara per hari ini semakin memburuk. Kabut asap dengan intensitas tebal menyelimuti kota Palembang dan mulai memengaruhi jarak pandang berkendara.

Pj Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Agus Fathoni, mengimbau masyarakat mulai membatasi kegiatan yang tidak perlu di luar ruangan. Termasuk imbauan agar menjaga kesehatan dan memakai masker.

"Jaga kesehatan. Dijaga makannya, cukup istirahat dan hidup bersih, apalagi ini banyak asap. Jangan lupa pakai masker. Jika tidak perlu, jangan keluar rumah," ungkap Agus Fathoni, Rabu (18/10/2023).

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Lagi, Pemkot Palembang Masih Pantau ISPU

1. Penanganan karhutla sebagai kerja kolektif

Palembang Diselimuti Kabut Asap Tebal Lagi Pagi IniKondisi kabut asap di kota Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Fathoni mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel terus berupaya memastikan pemadaman api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang meluas di beberapa kabupaten maupunu kota.

Agar lebih efektif lagi, ia mengajak seluruh ppihak terutama para Camat dan Kepala Desa di wilayah rentan karhutla, agar bersama-sama (keroyokan) melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla.

"Bersama, bersatu, kita padamkan api karhutla. Pengendalian dan pencegahan karhutla merupakan kerja kolektif," ujar Fatoni.

Baca Juga: 99 Persen Karhutla Terjadi karena Ulah Manusia, Sisanya Faktor Alam

2. OKI sebagai wilayah terluas terbakar

Palembang Diselimuti Kabut Asap Tebal Lagi Pagi IniKabut Asap menutupi Kota Palembang pagi ini, Jumat (1/9/2023). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Berdasarkan data BPBD Sumsel, titik api sudah mencapai 1.044 yang tersebar di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebanyak 599 titik, Banyuasin 127 titik, Musi Banyuasin (Muba) 77 titi, Musi Rawas Utara (Muratara) 57 titik, serta Kabupaten Ogan Ilir (OI) sedikitnya 31 titik api.

Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana menyebutkan, Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) kembali diperpanjang mulai 18 hingga 24 Oktober 2023. Sebelumnya, TMC dilakukan pada 13-17 Oktober 2023.

"Hari ini batas terkahir TMC untuk masa 13-17 Oktober 2023. Pj Gubernur Sumsel menyampaikan agar dapat diperpanjang TMC lewat koordinasi dengan BNPB, " kata Iqbal, Selasa (17/10/2023).

3. Potensi awan hujan dinilai masih ada

Palembang Diselimuti Kabut Asap Tebal Lagi Pagi IniIlustrasi Karhutla (Doc. BNPB)

Iqbal menyebutkan, TMC kembali diperpanjang karena sejalan dengan prakiraan BMKG bahwa potensi hujan di beberapa wilayah Sumsel cukup pesat terjadi pada 18-23 Oktober 2023.

"TMC sebelumnya tidak ada kendala, dan untuk perpanjangan melihat ada potensi awan hujan di Sumsel," kata dia.

Baca Juga: 9 Ribu Hektare Gambut OKI Terbakar, Asap Masih Mengarah ke Palembang

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya