Masyarakat Muratara Rayakan Lebaran dalam Kondisi Banjir

Masyarakat pergi naik rakit untuk salat dan silahturahmi

Intinya Sih...

  • Warga Mandi Angin, Musi Rawas Utara terpaksa berlebaran dalam kondisi banjir, menggunakan rakit untuk bersilahturahmi.
  • Saat merayakan salat Id, warga menggunakan sampan untuk mencari wilayah daratan yang lebih tinggi guna melaksanakan ritual keagamaan.
  • Banjir masih terjadi di beberapa desa di wilayah Kecamatan Rawas Ilir, sementara debit Sungai Rawas masih tinggi.

Muratara, IDN Times - Warga Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara) terpaksa harus berlebaran dalam kondisi banjir. Mereka pun terpaksa menggunakan rakit untuk bersilahturahmi merayakan lebaran.

Bahkan, saat merayakan salat Id warga terpaksa menggunakan dan sampan untuk mencari wilayah daratan yang lebih tinggi guna melaksanakan ritual keagamaan ditempat yang kering.

"Iya benar, masih banjir di beberapa desa di wilayah Kecamatan Rawas Ilir, Muratara. Karena memang wilayah itu daerah rendah, sementara debit Sungai Rawas masih tinggi, ditambah lagi ada pertemuan antara dua sungai," ungkap Kepala BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Kamis (14/3/2024).

Baca Juga: PJ Gubernur Sumsel Boyong Keluarga Lebaran di Palembang

1. Ada satu wilayah masih banjir

Masyarakat Muratara Rayakan Lebaran dalam Kondisi BanjirBanjir di kawasan Muratara rendam enam kecamatan (Dok: istimewa)

Iqbal menerangkan, jika banjir berangsur-angsur surut dalam beberapa hari terakhir. Dari tiga kecamatan yang terdampak, kini tersisa satu wilayah yang berada di hilir masih mengalami banjir.

"Banjir masih terjadi di Kecamatan Rawas Ilir, sementara di Karang Dapo berangsur surut dan di Rupit sudah surut," jelas dia.

2. Sungai di Muratara berstatus Siaga I

Masyarakat Muratara Rayakan Lebaran dalam Kondisi BanjirBanjir di kawasan Muratara rendam enam kecamatan (Dok: istimewa)

Iqbal pun mengingatkan warga Muratara untuk berhati-hati dalam beraktivitas. Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati mengingat ketinggian air di Sungai Rawas mencapai 5,39 meter per Selasa (9/4/2024) lalu.

"Status sungai Rawas masih siaga 1 berdasar data Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumsel. Saat ini masih berpotensi banjir jika hujan intensitas sedang-lebat terjadi di wilayah hulu," jelas dia.

3. Banjir di Muratara sudah terjadi sebelum lebaran

Masyarakat Muratara Rayakan Lebaran dalam Kondisi Banjirilustrasi kaca mobil berembun saat hujan deras (unsplash.com/Kiarash Mansouri)

Diberitakan, dalam beberapa hari terakhir terdapat lima dewa di kawasan Sungai Rupit yang mengalami banjir. Adapun wilayah yang sempat terendam banjir tersebut berada di wilayah Kecamatan Rupit dengan total 4 desa yakni, Batu Gajah, Maur, Muara Rupit dan Lubuk Rumbai.

Kemudian di Kecamatan Karang Dapo berangsur surut di empat desa yakni Rantau Kadam, Kelurahan dan Desa Karang Dapo serta Biaro Baru. Untuk fasilitas yang terendam, ada tiga sekolah terendam banjir dan satu fasilitas kesehatan terdampak banjir.

"Sementara wilayah yang masih alami banjir terjadi di lima desa, yakni di Mandi Angin, BM 1, Bingin Teluk, Pauh dan Belani di Kecamatan Rawas Ilir. Ketinggian air bervariasi," kata dia.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya